Galanggang Arang Kota Solok Lahirkan 7 Poin Rekomendasi

OPTIMALISASI PARTISIPASI PUBLIK

Kamis, 14/12/2023 23:59 WIB
Suasana diskusi kelompok terpumpun pada Kamis (14/12/2023) yang diikuti 32 peserta perwakilan anak nagari dan seniman 8 kabupaten-kota di Sumatera Barat yang menghasilkan 7 poin rekomendasi.

Suasana diskusi kelompok terpumpun pada Kamis (14/12/2023) yang diikuti 32 peserta perwakilan anak nagari dan seniman 8 kabupaten-kota di Sumatera Barat yang menghasilkan 7 poin rekomendasi.

Kota Solok, sumbarsatu.com—Galanggang Arang #8 WTBSB 2023  yang dipusatkan di Stasiun Kereta Api Kota Solok yang dikesankan sebagai puncak dari rangkaian memperkuat ekosistem kebudayaan dan aktivasi properti Warisan Tambang Batu Bara Sumatera Barat menghasilkan 7 poin rekomendasi yang telah disampaikan kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek.

“Salah satu poin penting rekomendasi itu ialah mendorong Galanggang Arang menjadi festival tahunan warga yang semarak serta hidup, dilaksanakan di 19 kabupaten kota di Sumatra Barat,” kata Donny Eros, salah seorang kurator Galanggang Arang WTBSB kepada sumbarsatu, Jumat , 15 Desember 2023.   

Ia menjelaskan, lahirnya rekomendasi itu berpijak dari aspirasi dan pemikiran yang muncul saat dilaksanakan diskusi kelompok terpumpun pada Kamis (14/12/2023) yang diikuti 32 peserta perwakilan anak nagari dan seniman 8 kabupaten-kota di Sumatera Barat.

“Kami melihat dari proses dan respons anak-anak nagari yang berada di jalur WTBSB dan terlibat aktif dalam kegiatan Galanggang Arang penuh semangat yang tinggi. Ini tentu modal cultural dan sosial untuk keberlanjutan program ini. Tujuh poin rekomendasi bisa ditindaklanjuti Direktorat Jenderal Kebudayaan, pemerintah daerah, dan pihak PT KAI,” urai Donny Eros.

Kegiatan Kelompok Diskusi Terpumpun ini yang bertajuk “Penciptaan Karya Seni Merespons Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto” diinisiasi dua kurator Galanggang Arang yakni Donny Eros dan Mahatma Muhamad ini termasuk dalam rangkaian dari program kuratorial Kaba Rupa di Galanggang Arang WTBSB.

Penguatan ekosistem budaya dalam Galanggang Arang WTBSB tentu saja memaksimalkan keterlibatan masyarakat, terutama anak-anak nagari yang dilewati dan berada dalam kawasan warisan tambang dunia ini.

“Perhelatan Galanggang Arang WTBS yang sudah dilaksanakan di Kota Padang, Padang Panjang, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Tanah Datar, dan Kota Solok telah melibatkan dan merangkul ribuan anak nagari, menyertakan berbagai kelompok seni dari masyarakat, sehingga tergali berbagai inspirasi penciptaan seni dan sinergisme antarpemangku kebijakan,” urai Donny Eros.

Selain itu, tambahnya, helatan ini juga membuka ruang-ruang baru untuk diakses publik seperti areal stasiun kereta api dan tergalinya berbagai inspirasi penciptaan seni karya seni.  

“Selain itu, dampak dari helatan Galanggang Arang ini adalah terciptanya ruang-ruang publik baru. Salah satunya stasiun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) ke depan berkomitmen membuka stasiun untuk acara budaya yang diselenggarakan masyarakat,” ujarnya.

Mahatma Muhamad juga menjelaskan diskusi kelompok terpumpun ini bertujuan untuk merefleksikan kerja-kerja komunitas di setiap titik perhelatan yang nantinya akan menjadi sebuah rekomendasi untuk Galanggang Arang ke depan. Pendiskusian soal ide, pengalaman dan perspektif seniman terkait penciptaan karya seni dalam respons WTBSB digunakan untuk mengidentifikasi potensi kolaborasi antar seni dan unsur lainnya.

“Setiap upaya untuk perangkulan komunitas perlu direfleksikan. Ruang kritik oto kritik ini diperlukan supaya perhelatan yang dilakukan untuk mengaktivasi WTBOS bisa berjalan lebih baik ke depannya. Benda-benda warisan itu tanpa dilekatkan memorial warga, maka ia hanya menjadi benda mati tanpa nyawa. Benda itu hidup karena diingat dan dijaga sebagai sebuah kepemilikan,” ujar Mahatma Muhammad.

Membangun Kepemilikan Bersama

Sesi awal diskusi dipatik oleh 5 dewan kurator Galanggang Arang yakni Edy Utama, Dede Pramayoza, Sudarmoko, Donny Eros dan Mahatma Muhamad terkait pengalaman kreatif selama perhelatan. Dilanjut dengan pembagian kelompok untuk diskusi dan refleksi mendalam sekaligus penyusunan rencana aksi bersama.

“Semua peserta diskusi sepakat bahwa kerja kreatif dan keterlibatan lebih besar masyarakat terhadap pelaksanaan Galanggang Arang harus menjadi landasan utama bersama,” kata Mahamtma Muhammad.

Seluruh hasil rekomendasi tersebut diserahkan kepada Gubernur Sumatra Barat H. Mahyeldi Ansharullah dan Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek pada malam penutupan Galanggang Arang di stasiun Solok, 14 Desember 2023.

“Harapannya bisa menjadi pertimbangan untuk pelaksanaan Galanggang Arang tahun depan,” tambah Mahatma Muhammad.

Galanggang Arang merupakan program prioritas Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemendikburistek RI untuk menggali dan merawat kebudayaan yang bertumbuh di sepanjang kawasan WTBOS. Karenanya 19 Oktober lalu di Padang diadakan kick of Galanggang Arang sebagai bentuk respon atas WTBOS yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia sejak 6 Juli 2019.

Berikut ini secara lengkap Rekomendasi Seniman & Anak Nagari Terkait WTBSB:

  1. Workshop yang melibatkan anak nagari (masyarakat) dalam pengumpulan ide dan gagasan untuk kegiatan terkait WTBSB.
  2. Mengidentifikasi potensi anak nagari (masyarakat) dan memperluas ruang keterlibatannya sehingga bisa berkolaborasi dan berpartisipasi aktif pada perhelatan yang berhubungan dengan aktivasi WTBSB.
  3. Pengembangan kapasitas tata kelola iven untuk anak nagari (masyarakat) setempat yang difasilitasi oleh penyelenggara Galanggang Arang dan bekerja sama dengan stakeholder yang berhubungan dengan pengaktivasian WTBSB.
  4. Kolaborasi beragam etnik, lintas disiplin ilmu, lintas genre dan lintas generasi menjadi dasar penyelenggaraan Galanggang Arang dan kegiatan aktivasi WTBSB lainnya.
  5. Mendorong Galanggang Arang menjadi festival tahunan warga yang semarak serta hidup, dilaksanakan di 19 kabupaten-kota di Sumatera Barat.
  6. Optimalisasi dukungan dari pemerintah daerah dan PT. KAI terkait penyelenggaraan Galanggang Arang, secara khusus penciptaan karya seni terbaru yang berangkat dari pengetahuan tentang WTBSB.
  7. Melibatkan anak nagari dalam Badan Pengelolaan WTBSB dan membuat kesekretariatan bersama.

Solok, 14 Desember 2023

 SSC/MN



BACA JUGA