AMAK
Sijunjung, sumbarsatu.com--Perkampungan Adat Sijunjung masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Perkampungan Adat itu terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
Di kawasan 157,1 hektare itu terdapat 76 rumah gadang berusia ratusan tahun, tegak berdampingan di kiri dan di kanan jalan. Tak ada pagar tinggi di antaranya. Satu halaman dengan halaman lainnya bertalian.
Rumah gadang itu memiliki 2 hingga 8 gonjong. Anjuang (bagian bangunan yang lantainya ditinggikan) umumnya pada salah satu sisi saja. Pintu masuk ke dalam rumah ada yang diberi tambahan baru, berupa teras dengan anak tangga dari tatanan bata.
Bentuk dasarnya persegi empat panjang, dengan empat atau lima ruang di dalamnya. Konstruksinya mengembang ke atas, berujung atap gonjong berupa pelana melengkung dan meninggi. Ukiran khas Minangkabau pun menghiasi beberapa rumah gadang, seperti corak buah palo patah, kuciang lalok jo saik galamai, aka duo gagang, danpaku kacang balimbiang.
Berdasarkan arsip Kantor Wali Nagari Sijunjung, 76 rumah gadang itu milik suku Piliang (15 unit), Caniago (18 unit), Panai (6 unit), Melayu (12), Bodi (7 unit), Melayu Tak Timbago (7 unit), Patopang (2 unit), Bendang (2 Unit), dan Tobo (7 unit). Di situ prosesi adat masih digelar, seperti bataga galak (pengangkatan pemuka adat) dan baralek (pesta perkawinan).
Mereka juga memiliki tradisi masyarakat agraris yang khas, seperti Batoboh Kongsiyakni gotong royong menggarap sawah. Sekali setahun menggelar wujud syukur limpahan hasil panen seperti Bakaua Adat, sekaligus menentukan hari baik turun ke sawah dengan membantai seekor kerbau dan makan bajamba (bersama).
Pun perhelatan Mambantai Adaik, yaitu menyembelih kerbau dan makan bersama yang dilakukan saat memasuki puasa dan setelah puasa.
Untuk mengetahui sejarah dan informasi tentang masing-masing rumah gadang itu, pengunjung dapat melakukan scan kode QR yang terpasang di rumah gadang.
Selain itu, juga tersedia homestay rumah gadang bagi pengunjung yang ingin bermalam dan merasakan nuansa Perkampungan Adat Minangkabau. Rata-rata biayanya Rp250-300 ribu per malam.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda danOlahraga Sijunjung Afrineldi mengatakan Perkampungan AdatSijunjung masuk 75 besar itu merupakan babak grand final dari pergelaran yang diadakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
"Jika tidak ada halangan, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno pada minggu depan (akhir Maret 2023) akan melakukan kunjungan ke Sijunjung. Namun, sebelum kedatangan Menparekraf RI terlebih dahulu datang tim penilai ADWI," jelas Afrineldi, Jumat (24/3/2023).
Tambahnya, desa wisata yang lolos 75 besar ADWI 2023 ini akan dibagi menjadi empat kategori, diantaranya kategori daya tarik, homestay dan toilet, kelembagaan dan CHSE, dan konten digital kreatif. (Thendra)