Selasa, 15/11/2022 06:13 WIB

Bimtek SMKK Bagi Kontraktor

--

AMPELA

AMPELA

Payakumbuh, sumbarsatu.com --- Bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Tahun 2022 di Aula Hotel Mangkuto selama 5 hari, Senin hingga Jumat, 14 hingga18 November 2022.
 
Kegiatan ini dibuka Asisten II Setdako Elzadaswarman didampingi Kepala Dinas PUPR Muslim, dengan jumlah peserta 35 perwakilan perusahaan konstruksi dan tenaga teknis OPD, dengan narasumber Sutria dari Payakumbuh, Sutjipto dari Dirjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR, Mushanif dari Jakarta, serta BPJS ketenagakerjaan. Turut hadir pengawas Fahmi Rizal dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh.
 
Dalam sambutannya, Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim mengatakan berdasarkan Undang-undang Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70 mengatur bahwa setiap pekerja konstruksi yang bekerja di sektor konstruksi waiib memiliki sertifikat kompetensi kerja dan pemerintah terus melakukan percepatan sertifikasi.
 
"Saat ini tenaga kerja bersertifikat di Kota Payakumbuh baru mencapai 24 persen dari 1.025 tenaga konstruksi. Salah satu sertifikasi yang dilakukan adalah pelatihan dan sertifikasi SMKK, setelah tahun-tahun sebelumnya kita melakukan fasilitasi terhadap tukang, tenaga terampil jalan, tenaga terampil sumber daya air, dan tenaga terampil gedung," ulas Muslim.
 
Muslim menyebut sasaran bimtek ini adalah peserta dapat mengaplikasikan SMKK dalam setiap tahapan pelaksanaan konstruksi. Nantinya peserta akan diberikan materi tatap muka dalam ruangan dan tinjauan ke lapangan di lokasi yang sedang ada proses pekerjaan konstruksi di Kota Payakumbuh.
 
"Output dari kegiatan ini pekerjaan konstruksi di Kota Randang dapat memenuni standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan pada SMKK, menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja keselamatan publik dan keselamatan lingkungan," tambahnya didampingi Kabid Bina Konstruksi dan Perizinan Bangunan Yulia Fitri.
 
Sementara itu, Asisten II Elzadaswarman yang membuka secara resmi kegiatan itu mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan persepsi untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan maupun penyakit akibat kerja serta untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif.
 
"Kami berharap setelah mengikuti pelatihan SMKK peserta mampu meningkatkan keterampilan dan keahlian melaksanakan norma K3 dalam pelaksaan konstruksi bidang PUPR serta meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam pembinaan dan pengawasan norma K3 Konstruksi bidang PUPR," katanya. 
 
Dia juga menerangkan, kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan karena pembangunan di daerah terus berkembang, bahkan konstruksi yang besar saat ini, masih sementara dibangun yakni pembangunan jembatan dan gedung OPD.
 
“Kita juga saat ini masih sementara membangun jembatan-jembatan untuk keselamatan kerja. Oleh karena itu apa yang dilaksanakan oleh balai jasa konstruksi ini sangat penting karena untuk menyiapkan para pengusaha kita agar supaya punya manajemen terhadap keselamatan kerja,” ungkapnya.-(IMA) 
 

BACA JUGA