Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat Syaifullah
Padang, sumbarsatu.com—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Dinas Kebudayaan memberikan Anugerah Kebudayaan tahun 2022 kepada 5 budayawan dan seniman, serta 2 komunitas seni.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi akan menyampaikan langsung nama-nama penerima Anugerah Kebudayaan ini dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sumatra Barat pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Sidang Paripurna ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumatra Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat Syaifullah mengatakan, pemberian Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat merupakan rangkaian merayakan Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumatera Barat dan penyerahan penghargaannya dilakukan saat pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah Sumatra Barat pada 1 Oktober malam di Kawasan Gedung Kebudayaan Jalan Samudera Padang.
“Anugerah Kebudayaan adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada individu, kelompok atau komunitas yang dinilai berkontribusi pada pada pemajuan kebudayaan di Sumatra Barat yang disampaikan Gubernur Sumatra Barat dalam Sidang Paripurna DPRD. Penyampaian nama-nama penerima Anugerah Kebudayaan ini merupakan rangkaian perayaan Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumatera Barat,” kata Syaifullah kepada sumbarsatu, Jumat (30/9/2022) di Padang.
Ia menjelaskan, pada 2022 ini ada 7 penerima Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat dengan kategori pencipta, pelopor, dan pembaru; pelestari, komunitas, dan kategori maestro seni.
“Ketujuh penerima Anugerah Kebudayaan 2022 ini sebelumnya telah melewati proses dan tahapan. Tim Verifikator yang berjumlah lima orang melakukan verifikasi terhadap nama-nama calon penerima yang diusulkan kota-kabupaten dan juga dari seniman, pegiat budaya di Sumatra Barat kepada panitia. Nama-nama calon penerima Anugerah Kebudayaan datang dari usulan masyarakat. Panitia menyosialisasikannya dalam rentang waktu cukup panjang,” jelas Syaifullah .
Berikut nama-nama yang menerima Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat 2022, yaitu Arby Samah, seniman patung abstrak untuk kategori maestro seni, Rustam Anwar, maesenas seni untuk kategori pelopor, Adri Sandra, sastrawan Indonesia, dalam kategori pencipta, Buya Ahmad Syafi'i Maarif, cendekiawan muslim untuk kategori pelopor, Asrul Datuak Kodoh, seniman tradisi sampelong untuk kategori pelestari, Komunitas Seni Intro dan Sanggar Seni Binuang Sati untuk kategori komunitas seni.
“Penyerahan penghargaan akan dilangsungkan pada pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah Sumatra Barat 2022 malam ini. Bagi penerima yang telah meninggal dunia akan diwakilkan kepada ahli waris atau keluarga,” katanya.
Pemberian Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat telah dilakukan semenjak tahun 2020. Pada tahun 2020, Anugerah Kebudayaan Sumatera Barat diberikan kepada 14 orang dan komunitas, yaitu Syahrul Tarun Yusuf, Gusmiati Suid, Pirin Asmara, Chairul Harun, Jamaluddin Umar, Ibenzani Usman, dan Sjafrial Arifin pada kategori pencipta/pelopor/pembaru.
Untuk pelestari diberikan kepada Musra Dahrizal, Puti Reno Raudhatul Thaib, Mas’oed Abidin, dan Fadlan Maalip. Kategori kategori komunitas diberikan kepada Nan Jombang Dance Company dan Paguyuban Tionghoa Padang. Untuk maestro seni diberikan kepada Sofyani Yusaf.
Tahun 2021, menerima Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat, yaitu Yus Datuak Parpatiah dan Rusli Marzuki Sari untuk kategori maestro, Mestika Zed dan Umar Malin Parmato untuk kategori pelestari, Edy Utama, Elly Kasim, dan Pramono untuk kategori pencipta/pelopor/pembaru, dan untuk kategori komunitas diberikan kepada Sanggar Bundo Kanduang.
Supriyadi, Kepala UPTD Taman Budaya Sumatera Barat menambahkan, pemberian Anugerah Kebudayaan menekankan pada capaian dan prestasi penerima yang memperlihatkan pembaruan penciptaan karya seni, memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan kepeloporan yang menjadi inspirasi monumental bagi masyarakat, dan berkontribusi pada konteks kemajuan bidang seni yang ditekuninya.
“Penerima Anugerah Kebudayaan juga menunjukkan konsistensi, komitmen/loyalitas, dan keberlanjutan kebudayaan dan seni itu, terutama di Sumatra Barat,” kata Supriyadi. SSC/MN
