
Sebanyak 40 orang pegiat teater yang berasal dari kota dan kabupaten se-Sumatra Barat mengikuti workshop yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Sumatra Barat melalaui UPTD Taman Budaya selama tiga hari ini (1-3 Maret 2022) di Padang.
Padang, sumbarsatu.com—Sebanyak 40 orang pegiat teater yang berasal dari kota dan kabupaten se-Sumatra Barat mengikuti workshop yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Sumatra Barat melalaui UPTD Taman Budaya selama tiga hari ini (1-3 Maret 2022) di Padang.
Selama 3 hari ini, 40 peserta ini mendapat terkait, yakni konsep penyutradaraan, dramaturgi, semiotik naskah, pelakonan, dan pengembankan konsep garapan dan menampilkan repertoar kecil yang diampu Dede Pramayoza, S. Metron M, dan Fitri Noveri.
Kepala UPTD Taman Budaya Hendri Fauzan mewaki Kepala Dinas Kebudayaan saat membuka kegiatan ini Selasa (1/3/2022) menyampaikan harapan agar dari workshop ini dapat meningkatkan kualitas kekaryaan pegiat teater Sumatra Barat.
“Semoga akan lahir karya-karya baru yang berkualitas dengan mencari bentuk-bentuk penciptaan yang berbasis tradisi dan mengusung semangat entrepreneurship. Sebab, para seniman adalah insan kreatif yang dapat memberi inspirasi bagi masyarakat dan mendatangkan manfaat bagi kehidupan,” kata Hendri Fauzan.
Menurut Hendri Fauzan, workshop teater dilaksanakan setiap tahun ini sebagai penguatan terhadap para sutradara muda, khususnya kelompok teater remaja Sumatra Barat dalam rangka pemajuan kebudayaan di Sumatera Barat.
“Tujuan workshop teater untuk meningkatkan kapasitas penyutradaraan dari kalangan anak muda Sumatera Barat sehingga mampu melahirkan karya–karya teater berkearifan lokal nilai budaya diperkuat dengan jiwa entrepreneurship yang berdampak pada pasar. Dari workshop diharapkan akan lahir karya-karya teater bermutu sebagai upaya pembinaan kebudayaan di Sumatera Barat, yang menjadi bagian dari UU Pemajuan Kebudayaan,” urainya .
Ade Efidira, ketua pelaksana kegiatan mengatakan, tindak lanjut workshop ini akan digelar festival teater pada bulan Juli dan kelompok terbaik akan ditampilkan pada puncak Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tahun 2022 di bulan Oktober dalam rangka peringatan Hari Jadi Sumatera Barat ke-77.
Dijelaskannya lebih jauh, workshop teater ini didesain wawasan baru yang berkaitan dengan keminangkabauan, sebagai modal dari ilmu dramaturgi yang selama ini hanya mereka pahami sebagai ilmu Barat saja. Maka dipilih tema “Menggali potensi sutradara muda Sumatera Barat, berbasis tradisi dan semangat entrepreneur.”
Sebagai bentuk dukungan terhadap program unggulan (progul) Gubernur Sumatra Barat, yakni implementasi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS SBK) dan menciptakan 100.000 entrepreneur yang sesuai dengan norma yang dianut masyarakat di Sumatera Barat (Minangkabau) sekaligus sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan yang telah menjadi cita-cita nasional, UPTD Taman Budaya melaksanakan workshop (bengkel kerja) seni budaya.
“Workshop teater pada tahun sebelumnya sudah dilaksanakan dengan lokus keaktoran yang kemudian dilanjutkan dengan festival teater remaja Sumatra Barat. Catatan dari dewan pengamat pada festival ini bahwa persoalan yang paling krusial adalah sekaitan dengan penyutradaraan. Lemahnya bagian penyutradaraan tentu saja bukan hal yang ringan, kesatuan pertunjukan, soal menafsir lalu membuat kemasan teater sehingga layak dijual atau dipasarkan merupakan bagian dari penguatan entrepreneur,” kata Ade Efdira.
Rangkaian jalannya kegiatan selama tiga hari ini dipandu Syuhendri, sutradara senior Teater Noktah Padang yang malang melintang di dalam perjalanan teater di Sumatra Barat. SSC/MN/AE