Prof. Dr. Eng. Fauzan, ST., MSc.(Eng.)
Padang, sumbarsatu.com—Kebencanaan terus menjadi sorotan di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Di Indonesia sendiri, topik kebencanaan beserta mitigasinya, sudah mencuat pasca gempa yang di Padang pada 30 September 2009 silam.
Pusat Studi Bencana, LPPM Universitas Andalas bersama Jurusan Teknik Sipil Unand menyelenggarakan kegiatan International Conference on Disaster Mitigation dan Management (ICDMM) 2021 dengan tema “Best Practice in Preventing and Managing Disaster in Pandemic”.
Beberapa topik penting tentang kebencaaan akan disampaikan oleh para peneliti, di antaranya “Mitigasi dan Manajemen Bencana Alam (Tsunami, Gempa, Longsor, Banjir, dll) dan Nonalam (termasuk public healtth, Covid-19 dan masa pandemik).
Konferensi ini merupaka salah satu forum untuk mempresentasikan hasil penelitian dan inovasi baru di bidang Manajemen Bencana. Konferensi ini akan mempertemukan para peneliti, insinyur, arsitek, ilmuwan, dan profesional terkemuka lainnya di berbagai disiplin ilmu sosial dan teknik di seluruh dunia yang terkait dengan bencana.
Konferensi ICDMM 2021 bertujuan untuk membangun hubungan ilmiah di tingkat internasional untuk berbagi dan menyebarluaskan informasi berharga dari kegiatan penelitian terbaru dalam manajemen bencana.
Melalui ICDMM 2021, diharapkan pemahaman terhadap manajemen kebencanaan menjadi semakin meningkat. Konferensi yang digelar secara daring tersebut dihadiri oleh sekitar 140 pemakalah, 9 pembicara kunci dan 14 pembicara undangan dari dalam dan luar negeri untuk mempresentasikan hasil penelitian maupun hasil pelaksanaan yang berkaitan manajemen kebencanaan.
Untuk pembicara kunci, diisi oleh para ahli yang fokus dalam bidang kebencanaan yang berasal dari berbagai instansi dalam dan luar negeri seperti Letjen Ganip Warsito yang mana sekarang menjabat sebagai Kepala BNPB Indonesia yang juga akan sekaligus membuka acara tersebut,
Prof. Louise Comfort dari Amerika Serikat, Prof. Junji Kiyono dari Jepang, Prof. Margaret Caroll Bell dari Inggris, Prof. I Wayan Sengara dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Ahmad Safuan dari University of Technology Malaysia, Prof. Faisal Fathani dari Universitas Gajah Mada, Dr. S.Saravanan dari India, serta Prof. Abdul Hakam dari Universitas Andalas.
Dalam pelaksanaannya, Universitas Andalas juga bekerja sama dengan dengan Universiti Tenaga Nasional Malaysia, Universitas Pertahanan, Universitas Mataram, Universitas Riau, Universitas Negeri Padang. Acara ini juga didukung dan disponsori oleh bebagai pihak, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) dan Asosiasi Ahli Rekayasa Gempa Indonesia (AARGI) serta beberapa perguruan Tinggi lainnya.
“Acara rencana akan dibuka oleh Kepala BNPB Indonesia, Letjen Ganip Warsito, yang didahului dengan laporan pelaksanaan dari Ketua Panitia Pelaksana Prof. Dr.Eng. Fauzan. Dalam acara ini Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. juga ikut menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta,” kata Ketua Pelaksana Prof. Dr. Eng. Fauzan, ST., MSc.(Eng.), Rabu (29/9/2021) dalam relis yang diterima sumbarsatu.
Dikatakannya, sebanyak 140 makalah yang terseleksi dipresentasikan dalam konferensi ini. Para presenter berasal dari dari Indonesia, Jepang, India, Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Mesir, dan Palestina. Semua makalah yang diterima akan diterbitkan di prosiding internasional dan jurnal internasional terindeks scopus.
“Hasil akhir yang diharapkan dari konferensi internasional online ini adalah untuk berbagi ilmu, hasil penelitian terbaru, masukan serta ide yang berkenaan dengan kebencanaan untuk dapat diaplikasikan dalam pengurangan dampak bencana,” tambahnya.
Selain itu diharapkan dalam kegiatan ini akan terjalin jaringan komunikasi ilmiah antara sesama ahli dan penggiat kebencanaan baik nasional maupun internasional. SSC/Rel