Elektabilitas PDIP Teratas, Ideologi Parpol Masih Mengawang

SURVEI SPEKTRUM POLITIKA INSTITUTE

Kamis, 19/08/2021 13:26 WIB
-

-

Padang, sumbarsatu.com—Spektrum Politika Institute yang berkantor di Kota Padang Kamis (19/8/2021) merilis hasil survei tentang dinamika perubahan persepsi dan perilaku memilih masyarakat pascapemilu 2019 di Indonesia. Survei dilakukan pada 5-17 Juli 2021.

Andri Rusta, Direktur Data dan Riset, Spektrum Politika Institute mengungkapkan, terjadi persaingan ketat di antara partai-politik yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjadi partai dengan perolehan suara terbesar di DPR.

“Ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan bahwa PDI Perjuangan masih unggul dengan dukungan suara sebesar 18,9 persen dan diikuti oleh Partai Gerindra (11,7 persen)  Selanjutnya diikuti PKB  (7,9 persen), Partai Golkar (6,7 persen), dan urutan kelima adalah PAN dengan dukungan sebesar 6,2 persen,” kata Andri Rusta dalam relis yang diterima sumbarsatu, Kamis (19/8/2021).

Dijelaskannya, masuknya PAN dalam lima besar ini memang menarik karena PAN bukanlah partai koalisi pemerintah yang mendominasi DPR. Selanjutnya, di peringkat enam ada Partai Demokrat (6,1 persen), PKS (5,8 persen), Partai Nasdem (4,1 persen), dan PPP sebesar 3,6 persen.

Survei ini melibatkan 1.240 orang responden yang diwawancarai langsung dengan margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.

Sejumlah pertanyaan diajukan kepada responden, terutama mengenai elektabilitas partai politik yang ada hari ini. Walaupun begitu, survei ini juga menemukan bahwa pilihan masyarakat masih belum sepenuhnya mengakar pada nilai-nilai ideologi yang dimiliki masing-masing partai tersebut.

“Ini dibuktikan dengan tingkat kesukaan dan kedekatan masyarakat (Party ID) yang masih rendah kepada partai politik yang ada dalam sistem politik. Survei ini menemukan tingkat kesukaan dan kedekatan masyarakat pada partai politik hanya pada angka 33,2 persen. Sementara itu, sebanyak 59,4 persen masyarakat Indonesia belum merasakan kesukaan dan kedekatannya dengan partai politik,” urai Andri Rusta.

“Ini harusnya menjadi perhatian partai politik karena rendahnya Party ID masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Menariknya, dari 33,2 persen yang merasa suka dan dekat kepada partai politik ini hanya kepada PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dengan Party ID masing-masingnya adalah 24,4% dan 16,5%. Sedangkan partai politik lain jauh berada di bawah kedua partai tersebut. SSC/Rel



BACA JUGA