Senin, 10/05/2021 17:51 WIB

Jelang Lebaran Petani KJA Dilanda Musibah Lagi

Musibah lagi. Ribuan ton ikan budi daya milik petani keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, mengalami kematian massal, Minggu (9/5/2021)

Musibah lagi. Ribuan ton ikan budi daya milik petani keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, mengalami kematian massal, Minggu (9/5/2021)

Agam, sumbarsatu.com-Musibah lagi. Ribuan ton ikan budi daya milik petani keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, mengalami kematian massal, Minggu (9/5/2021), seperti diungkapkan beberapa sumber, Senin (10/5/2021).

Sedangkan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan, kematian ikan KJA secara mendadak itu terjadi di sejumlah titik di Kecamatan itu.

Menurutnya,  kematian ikan disebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam air, akibat naiknya tubo belerang dari dasar danau.

Faktor lain penyebab kematian ikan KJA adalah angin kencang disertai hujan yang melanda Kecamatan Tanjung Raya pada Minggu kemarin.

“Informasi yang kita dapat, kematian ikan KJA di Danau Maninjau terjadi dua lokasi berbeda, yaitu di Nagari Koto Malintang, dan Nagari Tanjung Sani,” ujarnya.

Di Nagari Tanjung Sani, tepatnyadi Sigiran dan Sungai Tampang. Sedangkan di Nagari Koto Malintang terjadi di Muko-muko, dan sejumlah titik lainnya.

“Saat ini kami masih menunggu informasi dari penyuluh yang ada di lapangan terkait total kerugian yang dialami petani KJA, dan jumlah ikan yang mati,” ujarnya.

Ia menghimbau para petani KJA untuk menguburkan bangkai ikan di darat, dan tidak membuangnya ke danau.

Hal ini harus dilakukan agar bangkai ikan tersebut tidak menyebabkan pencemaran udara dan lingkungan Danau Maninjau. (MSM)

BACA JUGA