Sanggar Pitunggua Agam Sukses Dalam Lomba “Pentas di Rumah”

-PROGRAM KEMENNPARE KRAF

Kamis, 11/06/2020 18:15 WIB
Walau dalam masa pandemi Covid-19, Sanggar Pitunggua Agam, yang bermarkas di Lubuk Basung, sukses menempatkan diri pada posisi 200 karya terbaik pada lomba “Pentas di Rumah,” yang digelar Kemenparekraf RI

Walau dalam masa pandemi Covid-19, Sanggar Pitunggua Agam, yang bermarkas di Lubuk Basung, sukses menempatkan diri pada posisi 200 karya terbaik pada lomba “Pentas di Rumah,” yang digelar Kemenparekraf RI

Agam, sumbarsatu.com- Walau dalam masa pandemi Covid-19, Sanggar Pitunggua Agam, yang bermarkas di Lubuk Basung, sukses menempatkan diri pada posisi 200 karya terbaik pada lomba “Pentas di Rumah,” yang digelar Kemenparekraf RI.

Keberhasilan itu yang diumumkan Rabu (10/6/2020) malam, seperti diakui Pimpinan Sanggar Pitunggua Agam, Fetrinaldi  di Lubuk Basung, Kamis (11/6/2020).

Karya sanggar Pitunggua Agam berjudul “Tagak dalam Tajatuah,“ terpilih sebagai 200 karya terbaik nasional kategori kelompok, dari total peserta yang mengirimkan karya sebanyak 1.652 judul, yang diseleksi oleh Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta.

Menurut Fetrinaldi, pihaknya bersama anak asuh Sanggar Pitunggua Agam, sengaja berpartisipasi dalam lomba Pesta di Rumah, sepenuhnya untuk pematangan hasil latihan yang intensif digelar selama ini.

Proses lomba yang diikuti kali ini cukup rumit, karena pementasan harus direkam khusus, lengkap dengan detail narasi karya, dengan masa latihan yang cukup terbatas karena kondisi pandemi covid-19.

“Alhamdulillah, karya kami dan perjuangan keras seluruh anggota sanggar Pitunggua Agam, bisa meraih prestasi nasional. Bahkan tercatat sebagai 200 karya terbaik di Indonesia, “ ujarnya.

“Tagak dalam Tajatuah” diilustrasikan sebagai kondisi kekinian saat pandemic Covid-19, di mana secara nasional masyarakat Indonesia dihadapkan pada tantangan keras menghadapi virus corona.

“Dalam berdiri tegak kita terjatuh. Kita harus kembali bangkit, dan hal itu kami gambarkan dalam karya seni tari. Alhamdulillah hal itu mendapatkan tempat dalam lomba Pentas di Rumah, yang digelar Kemenparkeraf RI,“ ujarnya pula.

Ia mengakui, dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini, pihaknya bersama seluruh anggota sanggar ikut terdampak. Mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasa, karena sulitnya kondisi.

”Kami berharap,kondisi penanganan pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu,“ ujarnya penuh harap.

Lomba Pentas di Rumah, sukses mengharumkan nama Kabupaten Agam di pentas nasional. Karena sanggar Pitunggua Agam berhasil menempatkan diri dalam 200 karya terbaik dari 1.652 karya, dengan judul “Tagak dalam Tajatuah,” dengan penata tari Rosmiwanti, dan penata musik Fetrinaldi. (MSM)

 



BACA JUGA