
Pembuat Film Dairy of Cattle, Lidia Kristri A dan David Darmadi saat Konferensi Pers Docs By The Sea Incubator 2019 di Jakarta
Padang, sumbarsatu.com—Masyarakat Sumatera Barat, terutama kalangan perfilman, semestinya bangga atas capaian dan prestasi yang diraih dua sineas asal daerah ini, ranah Minangkabau, yaitu sineas David Darmadi dan Lidia Afrilita.
Sebab, film dokumenter garapan mereka, Diary of Cattle mendapat kehormatan diputar dalam salah satu festival film dokumenter dunia yang bergengsi, Visions de Reel, di Nyon, Swiss, beberapa waktu lalu.
Film berdurasi singkat ini mengangkat kehidupan sekelompok sapi yang mengais makanan di salah satu tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Itu dibuat November 2017. Kemudian ketika kita diproses itu memutuskan untuk menerapkan gaya observasi. Di mana kita nggak pakai narasi. Di sini kita mau membuat film dari perspektif sapinya. Jadi tidak dari perspektif manusia," kata David Darmadi kepada wartawan, kemarin.
Dari observasi itu, David dan Lidia ingin mempelajari apa yang dilakukan sapi dari pagi hingga malam.
"Sampai kita memutuskan membuat filmnya satu hari itu," ujarnya.
Lidia Afrilita menambahkan kalau Diary of Cattle memang berfokus membuat para penonton berempati kepada si sapi. Karenanya, dia memutuskan tidak menghadirkan narasi atau pun musik di sepanjang film diputar.
"Style yang kita pilih ini film dokumenter bukan film jurnalistik. Kita ingin film ini tanpa musik, tanpa narasi tapi penonton bisa masuk ke dalam film. Kalau ditanya filmnya tentang apa, kita mengatakan ini film tentang empati," ujar Lidia Afrilita.
"Menurut kami yang penting penonton merasakan kehidupan sapi di tempat sampah seperti ini. Ini film tentang empati dan emosi," kata Lidia Afrilita lagi.
Film dokumenter Diary of Cattle karya dua sineas muda dari Padang, Sumatera Barat, David Darmadi dan Lidia Afrilita terpilih untuk dipertunjukkan pertama kalinya pada dunia di festival film prestisius Visions du Réel, yang merupakan salah satu festival utama film dokumenter dunia di Nyon, Swiss.
Kekuatan sinematis yang hampir sureal Diary of Cattle mengajak penonton untuk melihat kehidupan sapi-sapi yang sepanjang hari hidup di tempat pembuangan sampah di Aie Dingin, Kota Padang.
Cerita yang unik, cara bertutur yang orisinal dan gambar yang sinematis dari film ini telah menarik Visions du Réel untuk memilih film ini sebagai salah satu dari 39 film yang berkompetisi di durasi pendek dan menengah.
Selain Diary of Cattle, sebuah proyek dokumenter Indonesia berjudul The Flame (Bara) tentang seorang petani yang ingin mempertahankan lahannya juga terpilih menjadi salah satu dari 10 proyek dokumenter yang dipresentasikan kepada pasar dunia di festival yang sama. The Flame disutradarai oleh sineas Makassar Arfan Sabran dan diproduseri oleh Gita Fara (Jakarta).
“Diary of Cattle dan The Flame merupakan alumni dari workshop dokumenter IF/Then dan Docs By The Sea yang diselenggarakan oleh Bekraf dan In-Docs di tahun 2018. Program-program ini merupakan investasi yang dilakukan Bekraf untuk meningkatkan kapasitas pembuat film dokumenter Indonesia dan untuk menghubungkan film dokumenter Asia Tenggara dengan pasar internasional,“ ujar Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik saat konferensi pers Docs By The Sea Incubator di Jakarta, kemarin.
IF/Then yang mulai diselenggarakan Bekraf dan In-Docs di tahun 2018 dan Docs By The Sea yang mulai diselenggarakan di tahun 2017 telah membuahkan hasil yang signifikan.
Meskipun film-film dokumenter yang telah didukung dua program ini belum mendapatkan distribusi di tingkat nasional, tetapi sambutan dunia internasional telah membuktikan kualitas dan kemampuan para sineas Indonesia dan Asia Tenggara.
Untuk melanjutkan keberhasilan film-film dokumenter Indonesia dan Asia Tenggara di pasar internasional, Bekraf dan In-Docs menghadirkan Docs By The Sea Incubator, yang akan diadakan di Bali, tanggal 25 April–2 Mei 2019.
Program ini akan menginkubasi 24 proyek dokumenter yang dianggap paling potensial—9 di antaranya berasal dari Indonesia— sehingga mereka dapat menarik pendanaan dan memperluas jangkauan distribusi di industri internasional.
Program inkubasi ini memiliki 3 fokus/lab yaitu Storytelling, Editing dan Creative Producing. Awalnya program inkubasi dokumenter Bekraf hanya berfokus pada penceritaan dan editing, namun karena produser yang kompeten dari dalam negeri akan membawa banyak dampak positif bagi industri film dokumenter, maka Bekraf dan In-Docs menghadirkan lab baru yang khusus dibuat untuk memperkuat kemampuan para produser di Indonesia dan Asia Tenggara sehingga bisa berkompetisi lebih kuat di dunia internasional.
Berikut daftar pencapaian IF/Then dan Docs By The Sea:
2019
- Film Diary of Cattle (Indonesia) berkompetisi di Visions du Reél, Swiss (Alumni Docs By The Sea 2018)
- Film Diary of Cattle (Indonesia) mendapat tawaran distribusi dari Guardian (Alumni Docs By The Sea 2018)
- Film Diary of Cattle (Indonesia) akan ditayangkan di Sheffield Doc / Fest (Alumni Docs By The Sea 2018)
- Proyek dokumenter The Flame (Indonesia) terpilih untuk Pitching du Reél, yang merupakan bagian dari Visions du Reél, Swiss (Alumni Docs By The Sea 2018)
- Film Soil Without Land (Thailand – sebelumnya berjudul No Boys Land) berkompetisi di Visions du Reél, Swiss (Alumni Docs By The Sea 2017)
- Film Last Night I Saw You Smiling (Cambodia – sebelumnya berjudul White Building) berkompetisi di Visions du Reél, Swiss (Alumni Docs By The Sea 2017)
- Film How Far I’ll Go (Indonesia) terpilih untuk diproduksi dan didistribusikan oleh Al Jazeera, sebuah jaringan televisi internasional (Docs By The Sea 2018)
- Film Help Is On The Way (Indonesia) terpilih untuk berpartisipasi di Australian International Documentary Conference (Alumni Docs By The Sea 2018)
- Film Under The Stars (Filipina) terpilih mendapatkan hibah IDFA Bertha Fund Classic untuk produksi film (Alumni Docs By The Sea 2018)
- Film Last Night I Saw You Smiling (Cambodia – sebelumnya berjudul White Building) memenangkan penghargaan NETPAC Award di International Film Festival Rotterdam, Belanda (Alumni Docs By The Sea 2017)