Senin, 07/01/2019 16:16 WIB

Bupati Syahiran: Makan Bajamba Budaya Minang yang Perlu Dipertahankan

HUT KE-15 PASAMAN BARAT

"Makan bajamba" atau makan dengan duduk "baselo" bagi laki-laki dan bersimpuh bagi perempuan secara bersama-sama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Kabupaten Pasaman Barat di Balerong Pusako Anak Nagari, Senin (7/1/2019).

Simpang Empat, sumbarsatu.com—Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat,  melaksanakan "makan bajamba" atau makan dengan duduk "baselo"  bagi laki-laki dan bersimpuh bagi perempuan secara bersama-sama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Kabupaten Pasaman Barat di Balerong Pusako Anak Nagari, Senin (7/1/2019).

"Makan bajamba ini merupakan tradisi atau budaya yang perlu dipertahankan dan dilestarikan sebagai bentuk kebersamaan tanpa menilai status sosial yang ada," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran.

 Bupati mengatakan, makan bajamba itu dilaksanakan setelah sidang paripurna di DPRD Pasaman Barat sebagai rangkaian HUT ke-15 Pasaman Barat.

Menurutnya, makan bajamba merupakan tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minang dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan.

"Kita memilih Balerong Anak Nagari sebagai lokasi makan bajamba nanti. Makan bajamba diperkirakan diikuti 1.000 orang," ujar Syahiran.

Menurut Syahiran makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam. Di mana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial. Makan bajamba merupakan filosofi duduk sama rendah, tegak sama tinggi serta wujud kebersamaan.

Sebelum makan bajamba dimulai dengan mengadakan kirab manjunjung dulang yang dilakukan oleh perwakilan perempuan (bundo kanduang) dari masing-masing organisasi perangkat daerah, kecamatan dan nagari. Para perempuan memakai baju kurung basiba ciri khas baju kurung Minang.

"Manjunjung dulang itu dengan membawa bekal makan bajamba yang dibawa dan dijujung di atas kepala. Setelah berkumpul di depan kantor Polres Pasaman  Barat berjalan bersama menuju Balerong Pusako Anak Nagari di belakang rumah dinas bupati," ujarnya.

Sementara itu wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto mengatakan makan bajamba adalah bentuk kebersamaan antar berbagai etnis di Pasaman Barat dan rasa syukur.

Saat makan bajamba semua orang akan duduk sama rendah untuk makan.

Selain itu kegiatan ini dalam rangka melestarikan kebudayaan masyarakat dan memperkenalkan kepada generasi muda melalui kebersamaan.

Ia menyebutkan hidangan makan bajamba akan disiapkan oleh masing-masing OPD, bagian, kecamatan, nagari, BUMN untuk enam porsi.

Untuk menu hidangan akan disiapkan nasi, singgang ayam, rendang daging, gulai cubadak atau nangka, ikan goreng balado dan pergedel kentang.

Selain itu juga goreng ikan asin campur-campur, sayur hijau, buah jeruk dan pisang, kudapan kue bolu, agar-agar dan lannya.

Kegiatan makan bajamba dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Forum Kumunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), tokoh adat, bundo kanduang,organisasi dan tamu undangan  lainya. (SSC/SJ)

BACA JUGA