Provinsi Chennai India Respons Positif Inisiatif Pelabuhan Teluk Bayur

-

Sabtu, 24/11/2018 12:33 WIB
Manajemen Pelabunan Teluk bayur bersama dengan Wali Kota Padang

Manajemen Pelabunan Teluk bayur bersama dengan Wali Kota Padang

Padang, sumbarsatu.com—General Manager (GM) Pelindo II Teluk Bayur Armen Amir menyatakan bahwa pada kegiatan Indonesia-India Business Forum, Jumat (23/11/2018) malam, “Teluk Bayur Bangkit” cukup menjadi daya tarik dan perhatian, serta diapresiaisi positif dari kalangan pebisnis di Provinsi Chennai India.

“Alhamdulillah Teluk Bayur Bangkit disambut positif oleh para pebisnis Chennai India,” kata Armen Amir kepada seperti dilansir Ocean Week, Sabtu (23/11/2018).

Menurut Armen, banyak keinginan dari pengusaha Chennai yang ingin mengimpor barang-barang dari Sumatera Barat seperti CPO, Batubara, dan semen secara langsung dari Pelabuhan Teluk Bayur.

“Mereka akan meminta kapal-kapalnya untuk direct call dari dan ke Pelabuhan Teluk Bayur,” ungkapnya.

Dengan begitu, Armen yakin, volume barang dari “Teluk Bayur Bangkit” akan bertambah masuk ke pasar dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya, GM Pelindo II Teluk Bayur Armen Amir bersama rombongan delegasi Diplomasi Ekonomi Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan kunjungan resmi ke Pelabuhan Chennai ke Terminal Petikemas DP World, dan Pelabuhan Kamarajar di negara bagian Tamil Nadu, India, mulai tanggal 21-23 November 2018.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindakanjuti proposal yang diajukan Pelindo Teluk Bayur kepada mereka untuk rencana kerja sama port to port.

“Alhamdulillah, proposal yang kami ajukan mendapat sambutan dengan baik oleh mereka. Dan kami bersama rombongan memperoleh sambutan yang baik oleh pihak Chennai,” ujar Armen.

Menurut Armen, rencana kerja sama tersebut untuk meningkatkan ekspor barang dari Pelabuhan Teluk Bayur ke pelabuhan-pelabuhan di Chennai tersebut.

“Kami nanti akan membahas proposal kerja sama itu lebih detil di Indonesia. Pelindo Teluk Bayur Bangkit akan mengundang manajemen masing-masing Pelabuhan (Terminal DP Wolrd, Pelabuhan Chennai, dan Pelabuhan Kamarajar) untuk melihat Pelabuhan Teluk Bayur dan bertemu dengan para pemilik barang yang barang-barangnya dibutuhkan di pasar India dan khususnya Chennai,” ungkap Armen yang sedang terus mempopulerkan Teluk Bayur ‘Bangkit’ Menuju Dunia.

Upaya yang dilakukan Armen memang tak sia-sia, terbukti dengan telah ditanda tanganinya Komitmen Bersama dengan para pemilik barang Sumatera Barat menuju 5 juta ton ekspor CPO per tahun.

“Saat ini kami sedang menyiapkan Komitmen Bersama lanjutan Sumatera Barat Menuju Pasar Dunia untuk komoditas lain, yakni Batu Bara sebanyak 2,5 juta ton per tahun, Semen sebanyak 5 juta ton per tahun, Bucangka (Bungkil, Cangkang, Karet) sebanyak 1 juta ton per tahun. Lalu Cengkeh, Kulit Manis, Kopi, (cengkumako) sebanyak 200 ribu ton per tahun,” katanya.

Armen Amir menambahkan, kerja sama itu akan ditindaklanjuti setelah kunjungan manajemen Pelabuhan Teluk Bayur dan Pemkot Padang ke Pelabuhan Chennai, Terminal Petikemas DP World, dan pelabuhan Kamarajar di negara bagian Tamil Nadu, India.

"Proposal kerja sama layanan port to port yang kami diajukan mendapatkan sambutan untuk meningkatkan ekspor barang dari Pelabuhan Teluk Bayur ke pelabuhan di India itu.

Armen menjelaskan penguatan kerja sama tersebut juga akan lebih detail dibahas di Indonesia dan pihak manajemen Teluk Bayur akan mengundang manajemen ketiga pelabuhan itu untuk melihat langsung kondisi Teluk Bayur.

"Kami akan pertemukan langsung dengan para pemilik barang yang barang-barangnya diperlukan di pasar India dan khususnya di Chennai," ucapnya.

Armen berharap kerja sama itu dapat meningkatkan volume ekspor Sumbar ke pasar dunia dan Pelabuhan Teluk Bayur mendapatkan tambahan kargo yang dilayani.

Dia menambahkan pengembangan Teluk Bayur sangat prospektif dilakukan lantaran pelabuhan ini langsung menghadap ke Samudera India yang bisa di akses secara langsung oleh negara-negara di Samudera India, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

Armen optimistis menjadikan Teluk Bayur sebagai pelabuhan ekspor mengingat komoditas ekspor besar unggulan Sumbar dan Indonesia menuju pasar dunia terdapat di wilayah ini yakni cruide palm oil (CPO), semen, batu bara, cangkang, bungkil, karet, kopi, cengkeh, dan rempah-rempah.

Area pelabuhan juga berada di kawasan teluk sehingga kedalaman kolam dan dermaga dapat ditingkatkan dan dipertahankan untuk menampung kapal-kapal berukuran besar.

Armen menambahkan pihaknya telah menandatangani komitmen bersama dengan para pemilik barang di Sumbar untuk meraih volume 5 juta ekspor CPO per tahun melalui Teluk Bayur; batu bara 2,5 juta ton; semen 5 juta ton; bucangka (bungkil, cangkang, karet) 1 juta ton; serta cengkeh, kulit manis, kopi (cengkumako) 200.000 per tahun. (SCC/Rel)

 



BACA JUGA