Senin, 04/12/2017 06:52 WIB

Ikan dalam KJA Danau Maninjau Mati Lagi

TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA DIPERTANYAKAN

Ikan dalam KJA Danau Maninjau mati lagi

Ikan dalam KJA Danau Maninjau mati lagi

Maninjau, sumbarsatu.com- Musibah itu datang lagi. Ikan dalam keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya,Agam, mati lagi.

Kematian ikan tersebut sudah terlihat sejak beberapa hari lalu. Namun, ikan mati secara masal diketahui Minggu (3/12/2017). Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto,S.pi,M.Si, diperkirakan ikan dalam KJA yang mati mencapai 50 ton., dengan nilai kerugian sekitar Rp1.400.000.000.

Penyebab Kematian ikan tersebut, diduga kuat akibat mengapungnya racun di dasar danau, karena air danau diaduk-aduk badai. Racun di dasar danau bukan saja akibat kandungan belerang, tetapi juga diperparah dengan residu pakan, yang diyakini mengandung racun berbahaya bagi penghuni danau.

Masih beruntung, petani ikan KJA di Muaro Tanjuang, Nagari Koto Kaciak, sampai saat ini masih aman. karena ikan dalam KJA mereka masih selamat. Walau demikian, mereka tetap waspada, seperti disampaikan salah seorang pengurus kelompok, Erman Tanjung, Minggu (3/12/2017).

“Kami tetap waspada. Bila kondisi semakin darurat, kami siap memindahkan ikan KJA ke kolam ikan yang lebih aman, atau melakukan panen lebih awal,” ujarnya.

Yang mengkhawatirkan, bangkai ikan bukannya diangkat ke darat, dan dikuburkan, seperti pada kasus kematian ikan yang lalu, tetapi bangkai ikan dibuang begitu saja ke perairan danau. Kondisi demikian akan menyebabkan bertambah parahnya pencemaran danau, seperti disampaikan Ermanto.

Banyak kalangan menyayangkan kondisi demikian. Mestinya, para pengusaha KJA peduli pada pencemaran perairan danau. Mestinya, mereka juga ikut menjaga, agar perairan danau aygn sudah tercemar itu,semakin tercemar.

“Setidaknya mereka tidak membuang bangkai ikan dari KJA mereka ke perairan danau,” ujar salah seorang pemerhati lingkungan, MS. Marajo, Minggu (3/12/2017), di Lubuk Basung.

Upaya pembersihan dan menjaga kebersihan Danau Maninjau tidak bisa hanya dilakukan pihak pemerintah. Peran serta masyarakat dan pemanfaat danau juga sangat diperlukan.

“Bila hanya pemerintah yang peduli pada Danau Maninjau, sulit untuk melakukan pelestarian danau. Pihak warga salingka danau mestinya lebih aktif lagi melakukan upaya pemeliharaan danau,” ujarnya lagi. (MSM)

 

BACA JUGA