
Bangunan panggung di Pantai Carocok Painan mirip dengan bangunan rumah adat Lampung
Painan, sumbarsatu.com--Bentuk bangunan panggung atau pentas di Pantai Carocok Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ada yang aneh dan ganjil. Apa pasal? Bangunan panggung itu tidak ada kemiripan sama sekali dengan rumah adat berarsitektur Minangkabau. Bangunan itu mirip dengan rumah adat dari daerah lain.
Warga merasa aneh karena sebanyak itu kegiatan pemerintah digelar di sana, tak ada yang menyadari.
Salah seorang warga Painan, Eri (37) menilai, saat melihat dari kejauhan ia terkejut karena bangunan itu tidak dan jauh menyerupai bangunan yang berasal dari Pesisir Selatan atau Minangkabau. Dia menilai, pembangunan atap pangung di Pantai Carocok itu asal-asalan saja tidak ada khas Minangnya.
"Lengkungnya agak mirip dengan rumah adat Lampung, Riau, dan Jambi. Tapi sangat dominan mirip rumah adat Lampung, apakah pemerintah tidak ada perencanaan sama sekali untuk membangun atapnya dengan ala Minang, ini patut dicurigai," ujarnya.
Warga lainnya Eron (36) mengatakan, khususnya di bagian atap yang sedikit melengkung dan tidak ada mirip dengan rumah adat Minang yang sebenarnya, tapi lebih mengarah ke rumah adat Lampung. "Bisa dilihat bagian depan, samping kiri, kanan dan belakang," katanya.
Eron menambahkan, hasil pembangunan atap pangung itu lebih mengarah rumah adat Lampung. Seyogiyanya pembangunan atap pangung itu dibuat seperti rumah adat Minang, karena kalau pengunjung datang tidak keliru melihat.
"Bentuk pembangunan atap pangung di Pantai Carocok itu sudah lama selesai. Dalam setiap pameran daerah para pejabat terus memaatkannya, pertanyaannya apakah pejabat tersebut tidak sadar bahwa pembangunan itu tidak ada mirip sama sekali dengan rumah adat Minang," jelas Eron.
Eron dan Eri sepakat, agar pihak terkait secepatnya mengubah bentuk ke gonjong rumah adat Minang.
"Nan jaleh ndak lamak dicaliak awak iduaik di Minang, tapi raso di Lampung. Sababnyo nampak tarui ma," ujarnya dengan nada kesal.
Beberapa pihak terkait dihubungi untuk keperluan konfirmasi, tapi belum ada yang membalas. Suumbarsatu terus berupaya mengkonfirmasi masalah ini. (MIN)