
Edi Syumardi, Corporate General Manager Sales dan Marketing Intiwhiz Hospitality Management, saat Afternoon Tea dengan wartawan di Weekend Cafe Padang, memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis, (10/8/2017).
Padang, sumbarsatu.com--Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi magnet bagi industri perhotelan dan hospitalitas, selain tentu saja Bali. Indikasi ini terlihat dari pertumbuhan hotel yang cukup tinggi di Sumatera Barat dan Kota Padang khususnya dalam rentang lima tahun terakhir.
Kondisi Sumatera Barat yang kondusif juga merupakan salah satu faktor dan nilai tambah, serta dorongan bagi investor dan operator perhotelan dan hospitalitas berusaha di kota terbesar di pantai barat Sumatera ini.
Hal itulah yang jadi alasan Intiwhiz Hospitality Management memperbesar ekspansinya dengan merealisasikan hadirnya Whiz Prime Hotel bintang tiga di Jalan Khatib Sulaiman Padang. Rencananya, pada September 2017 akan dibuka secara resmi.
"Setelah Kota Lampung dan Pekanbaru, Riau, kita menghadirkan Whiz Prime Hotel Khatib Sulaiman Padang. Terealisasi di Kota Padang merupakan yang ketiga untuk Pulau Sumatera dan yang ke-21 di seluruh Indonesia," kata Edi Syumardi, Corporate General Manager Sales dan Marketing Intiwhiz Hospitality Management, saat Afternoon Tea dengan wartawan di Weekend Cafe Padang, Kamis, (10/8/2017).
Menurut Edi, posisi Whiz Prime Hotel yang cukup strategis berada di kawasan komersial, pusat bisnis, pusat perkantoran, perbelanjaan Transmart, Masjid Raya Sumatera Barat, GOR Haji Agus Salim, dan Kota Padang yang kini salah satu destinasi wisata mempunyai prospek yang baik. Padang memiliki objek wisata yang lengkap. Ada pantai, bahari, lembah, dan bukit.
"Untuk itu Whiz Prime Hotel siap berkompetisi secara sehat dengan kompetitior. Whiz Prime Hotel dengan kelas bintang tiga tidak akan merusak market price industri perhotelan di Padang. Selain itu, kehadiran Whiz Prime Hotel Khatib Sulaiman Padang untuk menjawab yang selama ini Padang kekurangan kamar hotel saat tingkat hunian tinggi," paparnya.
Whiz Prime Hotel memiliki 136 kamar dengan empat tipe, standard , superior, dekuxe, dan junior sweet. Whiz Prime Hotel juga membidik pasar business and leisure dengan fasilitas standar seperti restoran, sky lounge, area breakfast dan internet corner.
“Pada 2017 ini Intiwhiz Hospitality Management manargetkan menjadi salah satu dari tiga hotel papan atas berdasarkan tingkat hunian kamar. Selain itu, kami tidak melupakan komitmen kami untuk mengangkat budaya lokal, pengalaman kuliner dengan rasa khas Minang di setiap sajian makan pagi," terangnya.
Manajemen Whiz Prime Hotel Padang juga menargetkan persentasi tingkat hunian kamar sebesar 60% hingga 5 bulan ke depan yang mana persentasi terbesar dari total pangsa pasar adalah business and leisure.
Setelah Whiz Prime Hotel Padang Khatib Sulaiman akan segera mengoperasikan Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang. Target sampai tahun 2018 Intiwhiz Hospitality Management akan mengkoleksi 37 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. (SSC)