Senin, 16/01/2017 15:50 WIB

Kota Pariaman Terima Penghargaan dari The World Bank

SATU-SATUNYA DI INDONESIA

Penghargaan diserahkan oleh Kabid Pemerintahan Desa BPMD Kota Pariaman, Yurnalis, kepada Walikota Pariaman Mukhlis Rahman di ruang kerjanya didampingi oleh Sekda Indra Sakti dan Asisten III Lanefi, Senin (16/1/2017).

Penghargaan diserahkan oleh Kabid Pemerintahan Desa BPMD Kota Pariaman, Yurnalis, kepada Walikota Pariaman Mukhlis Rahman di ruang kerjanya didampingi oleh Sekda Indra Sakti dan Asisten III Lanefi, Senin (16/1/2017).

Pariaman, sumbarsatu.com--Pemerintah Kota Pariaman meraih penghargaan dan apresiasi dari The World Bank (Bank Dunia) pada penerapan aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes).

Penghargaan ini bukan hanya di lingkup Indonesia saja tetapi telah diakui oleh dunia melalui Bank Dunia. Ini menunjukan Kota Pariaman sukses menerapkan siskeudes.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kabid Pemerintahan Desa BPMD Kota Pariaman, Yurnalis, kepada Walikota Pariaman Mukhlis Rahman di ruang kerjanya didampingi oleh Sekda Indra Sakti dan Asisten III Lanefi, Senin (16/1/2017).

"Kota Pariaman satu-satunya kota di indonesia yang mendapat penghargaan dan apresiasi dari The World Bank yang diserahkan langsung oleh Task Team Leader The World Bank, Cristopher Finch kepada Pemko Pariaman," kata Mukhlis.

Diharapkan dengan diterimanya penghargaan ini, desa yang ada di Kota Pariaman dapat bekerja lebih maksimal dan dapat melanjutkan pembangunan di desa dengan menggunakan aplikasi siskeudes.

"Sebelumnya laporan Siskeudes, 55 desa di Kota Pariaman ini, telah kami serahkan kepada Ketua BPKP Perwakilan Sumbar Herman Hermawan pada acara Quality Assurance Implementasi Aplikasi Siskeudes dan Kompilasi Laporan Realisasi Keuangan Anggaran Desa tahun anggaran 2016 di wilayah Kota Pariaman, Desember lalu. Selanjutnya laporan ini diberikan langsung oleh BPKP Perwakilan Sumbar kepada The World Bank, yang akhirnya berdasarkan laporan inilah Kota Pariaman menerima penghargaan tersebut," tambah Mukhlis.

Penghargaan ini sebelumnya diterima oleh Yurnalis didampingi Kasubid Pendapatan Desa BPMD Kota Pariaman, Marwan, pada acara Focus Group Discusion (FGD) untuk penyusunan Pedoman Bimbingan dan Konsultasi (Binkon) Pengawasan Keuangan Desa yang digagas oleh The World Bank di Hotel Atanaya Bali, dari pada 10-12 Januari lalu.

The World Bank memberikan penghargaan kepada Kota Pariaman karena kota ini satu-satunya kota di Indonesia yang mana seluruh desanya telah menerapkan dan mengimplementasikan siskeudes pada pengelolaan keuangan desanya.

Tercatat 55 desa yang ada di Kota Pariaman telah melaksanakan siskeudes pada 2016 kemaren.

Yurnalis mengatakan, sejak tahun 2015 sampai tahun 2016, Kota Pariaman telah menganggarkan dana desa untuk 55 desa. Berdasarkan edaran dari Kemendagri dan BPKP Perwakilan Sumbar, maka Kota Pariaman telah menerapkan siskeudes pengelolaan keuangan desa sesuai dengan anjuran yang diberikan tersebut.

"Kita juga telah mengadakan MoU dengan BPKP Perwakilan Sumbar, bersama dengan seluruh kota/kabupaten yang ada di Sumbar. Kota Pariaman ditunjuk sebagai percontohan implementasi aplikasi siskeudes di Sumbar. Sebelumnya 3 daerah yang sudah ditunjuk, gagal menerapkan aplikasi siskeudes ini di daerahnya," tuturnya.

Pemko Pariaman sangat komit untuk mendukung penerapan aplikasi siskeudes ini. Pada September lalu, dilakukan pelatihan kepada bendahara desa dan kecamatan, didampingi oleh Satgas Siskeudes Kota Pariaman binaan dari BPKP Perwakilan Sumbar. Lalu dilanjutkan pelatihan penata usahaan keuangan desa melalui siskeudes pada pada 28-30 September lalu. (SSC)

BACA JUGA