Rabu, 12/10/2016 16:37 WIB

Komoditas Kakao Tanaman Unggulan Patani Pasaman Barat

PRODUKSI TERUS DITINGKATKAN

Bibit tanaman kakao di Pasaman Barat

Bibit tanaman kakao di Pasaman Barat

Pasaman Barat, sumbarsatu.com--Komoditas kakao (cokelat) sangat menjanjikan terhadap pendapatan masyarakat petani Pasaman Barat. Oleh karena itu, agar produksi kakao meningkat, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Perkebunan melakukan terobosan dan pembinaan terhadap petani kakao di daerah itu, baik melalui perluasan lahan, penanganan hama, maupun perbaikan mutu hasil.

“Benar saat ini kita melakukan intensifikasi kakao seluas 1.400 hektare yang tersebar pada 11 kecamatan di Pasaman Barat dengan luas 12.409 hektare. Tanaman cokelat terluas di Kecamatan Ranah Batahan 2.217 dan Talamau 1.517 ha,” ujar Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran, MM, melalui Kepala Dinas Perkebunan Pemkab Pasaman Barat Ir H. Alfitri Noven di dampingi Sekretaris Syafriadi Chandra SE, M.Si, Kabid Perencanaan Zairil Andri, Rabu (12/10/2016) di Simpang Empat.

Kakao di Kabupaten Pasaman Barat, imbuh Alfitri Noven, merupakan komoditas unggulan perkebunan selain tanaman ekspor lainnya seperti, nilam, karet, kopi, dan sawit. Produksi kakao sebesar 8.802 ton per tahun pada 2015 dan ditargetkan tahun 2016 meningkat menjadi 8.900 ton.

Perkebunan kakao hampir merata pada 11 Kecamatan di Pasaman Barat. Soal harga pasar kakao kering bervariatif, yakni berkisar Rp32.000/kg. Petani menjual masih dalam bentuk biji kakao atau belum diolah dan bentuk pasta atau kuliner lainnya.

Bentuk pembinaan Dinas Perkebunan Pasamaan Barat saat ini terhadap petani kakao, imbuh Alfitri Noven, adalah pencegahan penanggulangan gangguan organisme penganggu tanaman (OPT) dengan bersinergi dengan Badan Penyuluh dan instansi terkait.

"Kakao saat ini memang rentan terserang hama. Diperlukan perawatan intensif dari petani di bawah binaan petugas penyuluh perkebunan. Pengendalian terhadap OPT kakao, seperti hama PBK, hama helopeltis sp, penyakit phytophthora palmivora dapat dilakukan secara pengendalian hama terpadu (PHP)," katanya.

Adapun pecegahan dan pengendalian OPT, secara kultur teknis dapat dilakukan dengan pemakaian bibit unggul dan tahan hama penyakit yang disediakan penangkar, pengaturan jarak tanam dan pohon pelindung, melaksanakan penyiangan, memupuk kakao secara berimbang sesuai dengan umur tanaman.

Untuk pengendalian secara mekanis dengan cara memakai bantuan alat seperti sarungnisasi, dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang hama, panen sering dengan interval 5-7 hari. Sarungnisasi atau penyelubungan buah dengan kantong plastik bertujuan untuk mencegah agar imago hama tidak dapat meletakkan aelur pada permukaan kulit buah.

Selanjutnya pengendalian hama secara biologi yaitu menggunakan musuh alami seperti Agen Hayati jamur Beauveria bassiana, jamur Trichderma koningii dan semut hitam.
Perangkap pupa hama PBK Teknik, dan pengendalian dengan menggunakan perangap tupai.
Dijelaskan, program intensifikasi tersebut adalah, dengan membantu peremajaan bibit, peralatan (alsintan), pupuk, dan pelatihan kelompok petani kakao.

Saat ini, petani melalui kelompok diberikan bantuan bibit melalui dana APBD jenis bibit kakao Sambung Pucuk Unggul sebanyak 9000 batang. Intensifikasi 1400 hektar tersebut, bantuan berupa bantuan pupuk, pestisida dan alat gunting pangkas.

“Dengan intensifikasi itu target yang kita harapkan adalah meningkatnya produksi dan perbaikan mutu kakao, sehingga jadi harga naik, dengan demikian pendapatan dan kesejahteraan petani juga jadi meningkat,” sebut Alfitri Noven.

Untuk menambah wawasan dan ajang kompetisi, dijadwalkan awal November 2016 ini, petani Pasaman Barat akan mengikuti lomba kakao tingkat Provinsi Sumbar di Padang.

Seperti diketahui, program revitalisasi yang telah dicanangkan oleh Wakil Presiden sejak tahun 2006, bahwa Sumatera Barat sebagai sentra kakao Indonesia wilayah bagian barat, di dalamnya termasuk Pasaman Barat.

"Maka melalui perluasan, peremajaan rehabilisasi areal kakao akan semakin meningkat. Karena kakao merupakan komoditi penting di tanah air dalam meningkatkan pedapatan dan devisa negara," katanya. (NIR)

 

BACA JUGA