
Pemegang saham PT Semen Padang memutuskan perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (11/5).
Jakarta, sumbarsatu.com--Pemegang saham PT Semen Padang memutuskan perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Prof Saldi Isra ditetapkan sebagai Komisaris Utama menggantikan Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, dan Wiztian Yoetri, anggota Komisaris, menggantikan Basril Basyar. Wiztian Yoetri atau yang akrab disapa Ciwek, merupakan pemimpin umum dan owner sumbarsatu.com, sebuah media online nomor satu menginspirasi Sumatera Barat.
Sementara Indrieffouny Indra ditetapkan sebagai Direktur Produksi menggantikan Agus Boing Nurbiantoro.
Perubahan itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Rapat pemegang saham PT Semen Padang memutuskan perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan.
“Benar, penggantian pengurus ini merupakan salah satu agenda RUPS PT Semen Padang Tahun Buku 2015,” kata Benny Wendry, Dirut PT Semen Padang di Jakarta.
Dengan perubahan ini, susunan pengurus Direksi PT Semen Padang yang baru terdiri dari Benny Wendry (Dirut), Tri Hartono Rianto (Direktur Keuangan), Pudjo Suseno (Direktur Komersial), dan Indrieffouny Indra (Direktur Produksi). Sedangkan susunan komisaris terdiri dari, Saldi Isra (Komisaris Utama), Suharto (Komisaris), Eddy R. Rasyid (Komisaris), dan Wiztian Yoetri.
Benny menjelaskan, pada RUPS yang dipimpin Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago itu, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2015 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2015, dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015.
Pemegang saham juga menyetujui pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) tahun buku 2015, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL yang telah dilakukan selama tahun buku 2015.
Selain itu juga dilakukan penetapan penggunaan Laba Tahun Berjalan tahun buku 2015, penetapan tantiem tahun buku 2015, gaji untuk direksi dan honorarium untuk Dewan Komisaris berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk tahun buku 2016, persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016 serta Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2016 serta persetujuan Perubahan Nilai Investasi Proyek Indarung VI.
Pada kesempatan itu hadir pemegang saham dalam hal ini, Dirut PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, Suparni, dan Ketua Koperasi Keluarga Besar Semen Padang (KKSP) Indrieffouny Indra, jajaran Komisaris, dan Direksi PT Semen Indonesia (Persero), Tbk.
Tentang Komisaris dan Direksi yang Baru
Prof. Dr. Saldi Isra, SH, MPA yang diangkat menjadi Komisaris Utama PT Semen Padang merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Andalas Padang. Pria kelahiran Paninggahan, Junjuang Siriah, Kabupaten Solok, 20 Agustus 1968 ini menyelesaikan pendidikan S1 di Unand (1995), S2 di Universitas Malaya Malaysia (2001), dan Universitas Gadjah Mada (2009).
Sementara itu, anggota komisaris yang baru, Wiztian Yoetri, merupakan salah satu wartawan senior di Sumatera Barat. Pria kelahiran Pariaman, 30 Mei 1962 ini pernah menjabat Pemimpin Redaksi Harian Padang Ekspres (Jawa Pos Group), dan Pemimpin Umum Posmetro Padang, dan kini menjadi pemimpin umum media online sumbarsatu.com.
Akan halnya Indrieffouny Indra merupakan pejabat karier di PT Semen Padang. Pria kelahiran Sawahlunto, 3 April 1967 ini terakhir menjabat sebagai Kepala Departemen Tambang PT Semen Padang. Alumni Teknik Mesin Universitas Sriwijaya tahun 1991 itu pernah menjabat Kepala Departemen Produksi II & III, Dirut PT Pasoka Sumber Karya, dan Kepala Departemen Produksi V. (SSC)