
Pelatih silat Tangan Mas berfoto bersama sebelum pertandingan
Agam, sumbarsatu.com--Silat sudah menjadi tuan rumah di Kabupaten Agam. Kini, perguruan silat bermunculan bak cendawan di musim hujan di daerah itu.
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto, MM Dt. Maruhun, mengatakan, kini di setiap nagari di Agam terdapat lebih dari satu perguruan silat.
"Sejak lima tahun terakhir, silat memang sudah mendapat tempat di hati para remaja, dan pencinta silat di daerah itu. Jumlah perguruan silat di daerah itu, saat ini, setidaknya 200 sasaran. Perguruan tersebut terdiri dari silat tradisi, dan silat prestasi. Bahkan ada yang menggabungkan keduanya," kata Martias Wanto, Kamis (5/5/2016).
Salah satu dari perguruan silat yang telah memiliki cabang di berbagai kabupaten/kota di Sumbar, di Provinsi Riau, dan Jambi, adalah Perguruan Silat Tangan Mas.
“Tangan Mas memang sudah terkenal di Agam dan di berbagai provinsi. Murid-murid senior perguruan itu menyebarkan silat perguruan. Mereka mendapat restu dari guru gadang sekaligus pendiri perguruan, Asrial, SH, dan diperkenankan menjadi cabang dari perguruan tersebut,” kata Martias Wanto.
Menurut Martias Wanto Dt. Maruhun, yang juga Ketua KONI Agam, sejak silat dipertandingkan di Porda (kini Porprov), pesilat Perguruan Tangan Mas selalu mempersembahkan medali untuk Agam.
Perguruan yang berdiri sejak tahun 1996 itu, kini semakin mapan. Bahkan, Dt. Maruhun menilai, Perguruan Tangan Mas merupakan pelopor kemajuan silat prestasi di daerah itu, bersama beberapa perguruan yang sudah mapan di beberapa nagari.
“Menurut catatan kami, Perguran Tangan Mas sudah memiliki anggota (anak sasiahan) sekitar 500 pesilat,” ujarnya pula.
Pada hari ulang tahunnya yang ke-19, Kamis (5/52016), Dt. Maruhun mengimbau segenap pembina, pelatih, dan pesilat, agar menempa diri secara serius, kontinu, dan ikut mengembangkan silat di lingkungannya.
Dengan demikian, silat akan semakin dicintai anak Minang, dan tidak akan terjadi, cakak abih, silek takana. (MSM)