Tigo Baleh Berdarah, Rian Fitra Pelaku Tunggal Bunuh Istrinya, Ini Kronologinya

Kamis, 19/11/2015 08:46 WIB
Prarekonstruksi pembunuhan berdarah di Tigo Baleh

Prarekonstruksi pembunuhan berdarah di Tigo Baleh

Agam, sumbarsatu.com—Pembunuhan terhadap Dila (22), ibu muda warga Belakang Masjid Jamik, Tigo Baleh Bukittinggi, Sumbar, mulai terkuak. Dari prarekonstruksi yang dilakukan polisi di tempat kejadian perkara di Jorong Limo Suku, Sungai Pua, Agam, Rabu (18/11/2015) diduga kuat didalangi suaminya, Rian Fitra (23),

Awalnya subuh buta itu Dila memanggil-manggil Randa (17) yang tak lain adik suaminya. Randa mendatangi kamar pasutri tersebut. Saat itu ia mendapati kakaknya tengah membacok istrinya dengan pisau di atas tempat tidur. Sementara anaknya Aura berada di samping korban sedang menangis.

Dengan sekuat tenaga Randa menarik kerah baju Rian dan berusaha merebut pisau dari kakaknya. Saat itu Rian berusaha melukai lehernya sendiri. Sementara kondisi istrinya masih bernpas namun sudah berlumuran darah.

Randa kemudian memanggil ibunya dari dapur rumah itu ke arah belakang. Rumah yang dihuni ibunya bersebelahan dengan rumah nenek korban yang ditinggali pasangan suami-istri ini. Tapi ketika kembali ke kamar tempat kejadian, pasutri ini sudah terlihat berpelukan di lantai.

Kemudian datang Deswita (42), ibu Rian Fitra,  langsung duduk di antara pelaku dan korban yang sudah terkapar di lantai kamar. Saat itu pelaku dan korban sempat diberi minum. Dila sempat mengerang kesakitan.

Randa meletakkan pisau ke meja makan dan Randi (17) saudara kembar Randa kemudian menggendong Aura keluar kamar. Wajah dan pakaian bayi itu terkena percikan darah.

“Saat itu Aura saya ambil. Di sana saya melihat Dila terbujur di ujung kamar dan Rian tersandar di lantai kamar, saya belum tahu apa yang terjadi namun Aura saya gendong dan saya bawa ke rumah yang biasa didiami ibu pelaku. Di sanalah kemudian Randi datang membawa pakaian ganti Aura,” sebut Ati (52) salah seorang tetangga pelaku yang pada adegan prarekonstruksi tersebut jadi saksi seperti dilansir hariansinggalang.co.id

Selanjutnya Dila lebih dahulu dibawa ke rumah sakit. Ibu satu anak yang dikenal ramah dan bertutur kata lembut ini masih bernyawa. Di perjalanan Dila masih sempat mengerang kesakitan kepada Randa. Namun sampai di rumah sakit Dila sudah tidak bernafas lagi. Selanjutnya barulah Rian dijemput dibawa ke rumah sakit.

“Dari adegan prarekonstruksi ini bisa kita cocokan dengan keterangan saksi, ada 27 adegan dari 23 adegan awal yang kami catat, 11 adegan dengan Randa dan selebihnya Deswita dan Randi, ” sebut kapolsek Banuhampu, Kompol Jefrizal Jarun di TKP.

Dilansir sebelumnya, Dila tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya. Ibu satu anak ini ditemukan bersimbah darah sedang dipeluk suaminya Rian Fitra di kediaman mertua Dila di Jorong Limo Suku Nagari Sungai Pua, Agam. Kejadian ini pertama kali diketahui Selasa (17/11/2-15) pukul 05.30 WIB. (SSC)



BACA JUGA