Setiap Rumah Warga Kampung Tangah Agam Hasilkan Atap Daun Rumbia

Rabu, 19/08/2015 01:26 WIB
Ibu rumah tangga di Kampung Tangah sedang membuat atok rumbio

Ibu rumah tangga di Kampung Tangah sedang membuat atok rumbio

Lubuk Basung, sumbarsatu.com—Anak Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam terkenal sejak lama sebagai perajin atap daun rumbia. Hampir di setiap rumah terdapat perajin, termasuk pelajar.

Menurut Afrizal, salah seorang pemuka masyarakat, Rabu (19/8/2015), dalam perbincangan dengan sumbarsatu.com, di Sikabu, Kampung Tangah, keterampilan menjahit atap daun rumbia merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Kebanyakan yang menekuni pekerjaan tersebut adalah kaum ibu dan anak remaja. Mereka memanfaatkan waktu luang.

“Walau hasilnya secara material tidak banyak, namun bisa membantu biaya dapur bagi kaum ibu, dan untuk belanja sekolah bagi anak dan remaja,” ujarnya.

Kondisi demikian diakui Wali Nagari Kampung Tangah, Ardimisyanto, didampingi Ketua Bamus, Asminaldi, SH Dt. Basa.

Katanya, selembar (satu bangkawan) atap daun rumbia hanya dihargai pedagang pengumpul  Rp800. Atapdaun rumbia produksi Anak Nagari Kampung Tangah dipasarkan sampai ke Riau dan Jambi,di samping untuk kebutuhan lokal, dan Sumatera Barat.

“Bagi perajin, hasil penjualan atap daun rumbia tidak diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,tetapi hanya sebagai tambahan. Pekerjaan itu juga dimaksudkan untuk mengisi waktu luang, makanya perajin mayoritas kaum ibu, dan anak remaja,” ujar wali nagari. (SSC)

Laporan Miazuddin Sutan Marajo

 



BACA JUGA