
Seminar 100 Tahun Perguruan Adabiah
Padang, sumbarsatu.com—Menteri Pembangunan Perencanaan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago mengingatkan pengelola Perguruan Adabiah untuk tidak larut dengan masa lalu kejayaan Adabiah. Di tengah persaingan lembaga pendidikan sejenis, Perguruan Adabiah mestinya harus lebih berkembang, khususnya dari segi kualitas lulusan.
Peringatan Ketua Bappenas itu disampaikan dalam keynote speaker seminar “100 Tahun Perguruan Adabiah”, Sabtu (23/05/2015) di Padang. Seminar dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Membaca sejarah didirikannya Perguruan Adabiah oleh Abdullah Ahmad tidak sekadar sekolah formal saja. Cita-cita Abdullah Ahmad adalah untuk merubah cara berpikir anak bangsa dalam menatap bangsa ini ke depan.
“Semangat nasionalisme yang dibangun Abdullah Ahmad melalui para guru, melahirkan banyak tokoh bangsa dari Adabiah,” katanya.
Semasa hidupnya, Abdullah Ahmad memiliki nilai sosial yang tinggi. Sebagai saudagar yang sukses di zamannya, Abdullah Ahmad bukannya meningkatkan nilai usaha dagangnya, tapi bersama kawan-kawan lainnya dia masuk ke ranah pendidikan yang nilai sosialnya lebih tinggi.
Namun, pengelola Perguruan Adabiah saat ini jangan sampai larut dengan kejayaan masa lalu.
“Saya melihat kecendrungan itu. Adabiah ini harus bangkit sebagai perguruan yang melahirkan lulusan berkualitas. Mari bangkitkan kembali ruh itu,” imbaunya.
Pengelola Perguruan Adabiah untuk membuka mata yang lebar terhadap anak kurang mampu tapi berintelegensia tinggi. “Nilai-nilai sosial, dengan memberi kesempatan menempuh pendidikan hingga tamat harus menjadi perhatian. Jadi tidak sekadar mengejar nilai profit.”
Kepala Bappenas itu melukiskan dirinya ketika sekolah tingkat dasar dan menengah di Padang dulunya. Ketidakmampuan orang tua untuk menyekolahkan dirinya di sekolah negeri, membuat Andrinof kecil sekolah di perguruan agama, yang biayanya dinilai terjangkau.
“Seandainya dulu saya tamatan Adabiah, tentu sekolah ini akan bangga karena muridnya menjadi menteri,” seloroh Andrinof disambut tawa peserta seminar.
Pembicara lain dalam seminar ini adalah Prof Dr Azyumardi Azra, MA, Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Elfindri, dosen pascasarjana Universitas Andalas.
Sebelumnya dilaporkan oleh Ketua Perhimpunan Alumni Adabiah Ir Mudrika, selaku penyelenggara kegiatan, seminar bertajuk “Menggali Nilai-Nilai dan Pemikiran Pendiri Adabiah H.Abdullah Ahmad, sebagai Pelopor Pendidikan Modern yang Beradab dalam Menjawab Tantangan dan Masa Depan” diselenggarakan untuk menjadikan pendiri Perguruan Adabiah menjadi Pahlawan Nasional.
Disampaikan Mudrika, seminar diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi alumni menyambut 100 tahun Adabiah dan untuk menjadikan pendiri Perguruan Adabiah, Abdullah Ahmad, menjadi Pahlawan Nasional. Berbagai kegiatan lain yang akan dilakukan PAA adalah donor darah 100 kantong, operasi katarak 100 pasien dan goro massal di pantai Padang. (ISN/SSC)
Berita Terkait: Azyumardi Azra: Abdullah Ahmad Pantas Jadi Pahlawan Nasional