Padang, sumbarsatu.com—Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat memperingati Hari Pers Nasional 2015 akan menggelar peluncuran buku berjudul Menanti Maut karya wartawan senior almarhum Marthias Dusky Pandoe.
"Buku berjudul Menanti Maut merupakan karya terakhir almarhum Marthias Pandoe yang akan diluncurkan di Padang pada 9 Mei," kata Ketua PWI Sumbar Basril Basyar di Padang, Jumat (8/5/2015) di Padang seperti dilansir antarasumbar.com.
Ia mengatakan buku setebal 300 halaman diterbitkan Penerbit Insan Mulia Jakarta merupakan tulisan yang berisi antologi karya jurnalistik Marthias Pandoe sarat akan makna.
"Buku ini bagus dibaca oleh berbagai kalangan dan juga untuk wartawan," ujar dia.
Basril Basyar menceritakan, Marthias Pandoe yang selama 20 tahun berkarir sebagai jurnalis di Kompas merupakan sosok wartawan yang disegani serta didengar pendapatnya oleh berbagai pihak.
"Bahkan ketika sudah pensiun Pak Pandoe tetap aktif menulis hingga akhirnya menutup usia pada 9 Mei 2014," kata dia.
Sementara putra keempat Marthias Pandoe, Zola Pandoe mengapresiasi PWI Sumbar yang meluncurkan buku tersebut bertepatan dengan setahun meninggalnya almarhum.
Ia menceritakan ini adalah buku ketiga sekaligus terakhir yang merupakan amanat dari orang tuanya yang rencana akan diterbitkan ketika berusia 85 tahun.
“Namun, ternyata almarhum lebih dahulu berpulang dan pada Desember 2014 keluarga berhasil menemukan naskah buku yang belum terbit tersebut,” kata dia.
Ia menceritakan, sebelumnya almarhum Marthias Pandoe telah menerbitkan dua buku yang berjudul A Nan Takana pada 2001 dan Jernih Melihat, Cermat Mencatat pada 2010.
Menurutnya, walaupun alharhum telah pensiun tetap berkarya dengan menulis di rumah berbagai topik yang ada.
"Pekerjaan orang tua kami di rumah setelah pensiun hanya dua yakni menulis dan beribadah," kata dia.
Ia merasa senang karena akhirnya amanat orang tua untuk menerbitkan buku terakhir dapat diterbitkan.
Marthias Dusky Pandoe lahir di Lawang, Matur Kabupaten Agam, Sumbar pada 10 Mei 1930 dan tutup usia pada 9 Mei 2014 dalam usia 84 tahun.
Ia dikenal sebagai wartawan yang tajam dalam melihat berbagai persoalan dan membangun jaringan yang luas sehingga karyanya banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Perjalanan karir Marthias Dusky Pandoe dimulai sebagai reporter di Harian Sore Keng Po Jakarta, Harian Abadi Jakarta, Koran Pemandangan Jakarta dan terakhir di Harian Kompas. (SSC)