Murid SD Hilang Diseret Sungai Batang Sianok

Senin, 27/04/2015 18:08 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

Agam, sumbarsatu.com—Malang nasib yang dialami M Rivai (11), warga Lubuk Ipuah, Jorong Muaro Palintang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pasalnya, maksud hati ingin mencari ikan, malah membuat pelajar SD itu terpeleset dan terbawa arus Sungai Batang Sianok yang meluap hingga kini belum ditemukan.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Minggu (26/4) sekitar pukul 14.00 WIB ketika ia bermain di pinggir sungai dan mencari ikan saat sungai meluap. Belum lama bermain dan mencari ikan, Rivai yang diduga kurang berhati-hati terpeleset lalu tercebur ke dalam sungai. Arus yang deras lantas menyeret tubuh bocah tersebut. Korban yang diketahui tidak bisa berenang, hanya bisa melambai-lambaikan tangan dengan mulut penuh air keluar masuk dari dalam air.

"Korban saat itu tengah bermain dengan beberapa orang temannya, kemudian tercebur. Kita tahu ada yang hanyut terbawa arus, setelah teman-temannya berteriak minta tolong," tutur Jeki (24), warga setempat yang ikut melakukan pencarian, Minggu (26/4/2015).

Bambang Warsito, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, mengatakan, saat ini korban belum ditemukan akibat medan di Batang Sianok sangat sulit ditempuh oleh tim reaksi cepat, Polsek dan masyarakat setempat.

“Medan yang sulit dan berat ini, pihak BPBD berupaya semaksimal munkin untuk mencari korban dan mudah-mudahan dalam waktu dekat korban ditemukan,” katanya kepada sumbarsatu.com, Senin (27/4/2015).

Menurut Bambang Warsito kepada sejumlah wartawan, korban diseret air bah saat hendak menyeberang menuju suatu lokasi di Batang Sianok dengan tiga kawannya, yaitu Riansyah (13), Rafi Febrian (13) dan Rialdi (14).

Diceritakannya, pada awalnya, Riansyah dan Rafi Febrian menyeberang ke lokasi dengan kondisi air mulai membesar. Setelah itu disusul oleh Rialdi dan korban. Namun naas bagi Muhammad Rivai, korban diseret arus sungai dan saat ini belum ditemukan.

Dengan kondisi ini, Bambang Warsito mengimbau warga untuk berhati-hati saat berada di sungai, agar tidak terjadi kasus yang sama, sebeb semua sungai yang berada di Agam sudah dianggap rawan, karena musimpenghujan semua sungai meluap dan airnya cukup deras. (SSC-2)



BACA JUGA