Lereng Singgalang
Agam, sumbarsatu.com—Pemkab Agxam akan mengembangkan agrowisata. Untuk itu, akan dibangun jalan agrowisata sepanjang 5,2 kilometer di Lereng Gunung Singgalang, pada tahun 2016.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Agam, Ir.Yulnasri, MM, Selasa (17/11/2015) di Lubuk Basung.
Menurutnya, pembangunan agrowisata itu dimulai di Kecamatan Banuhampu, dan dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumbar.
"Kami telah mengajukan pembangun jalan aerowisata sepanjang 5,2 Km di Lereng Gunung Singgalang pada 2015 lalu, dan telah disetujui pada APBD 2016," ujarnya.
Jalan agrowisata itu dibangun dengan tujuan untuk mempermudah trasportasi menuju ke kawasan tersebut. Selain itu, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi perkebunan strawberi, karena lahan di sana itu banyak terlantar, dan lokasi cocok untuk ditanam strawberi.
"Ini sasaran kita dalam membangun jalan agrowisata tersebut," ujarnya pula.
Yulnasri mengatakan, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk mengembangkan lokasi tersebut menjadi objek wisata. Pembangunan jalan itu juga telah mendapat dukungan dari pihak legislatif dan SKPD terkait. Ia pptimis, jika dikelola dengan serius, agrowisata itu tidak kalah dengan agrowisata daerah lainnya di Sumbar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Agam, Hadi Suryadi, SH mengatakan, lokasi tersebut sangat strategis untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Pihaknya mendukung apa yang digagas oleh Dishutbun Agam dalam mengembangkan aerowisata dilereng Gunung Singgalang tersebut.
"Kami siap melakukan kerja sama dalam pengembangan kawasan tersebut nantinya,” ujarnya.
Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam, Noveri Edios mengatakan, pihaknya sangat mendukung program dimaksud, karena agrowisata itu dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam.
"Kami sangat mendukung sekali, karena Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Agam dituntut untuk menggali potensi yang bisa menghasilkan PAD. Setelah itu, potensi tersebut harus dibenahi, dan dibina sebaik mungkin sehingga tujuannya tercapai,” ujarnya.
Dia berharap setelah agrowisata dibangun tidak ada kesan pembiaran oleh SKPD terkait, dalam artian agrowisata itu terus dikembangkan sebaik mungkin. (MSM)
