
Longsor di Agam
Agam,sumbarsatu.com—“Kecamatan Tanjung Raya merupakan kawasan paling rawan longsor di Kabupaten Agam, disusul Malalak, dan Palupuh,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Agam, melalui Kabid Kebencanaan dan Logistik, Yunaidi. S, M.Pd, Sabtu (5/9/2015).
Guna mendeteksi terjadinya longsor dan gempa,kini sedang dipasang alat deteksi. Alat tersebut bantuan bantuan Jepang. Dengan alat tersebut, dapat diketahui secara dini terjadinya longsor dan gempa.
Sedangkan untuk mengurangi resiko bencana, kini BPBD Agam bekerja sama dengan New Zealand, dan UGM, dalam merencanakan penanggulangan bencana.
“Kita sudah menandatangani MoU,” ujarnya.
Perencanaan meliputi segenap aspek penanggulangan bencana. Kunjungan awal tim kerja dari New Zealand dan UGM sudah dilakukan ke Agam.
BPBD Agam memang selalu berupaya meningkatkan kemampuan dalam penanggulangan bencana, dengan berbagai cara. Salah satunya menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, seperti LSM, NGO, negara sahabat,dan pihak perguruan tinggi.
“Sebelumnya,sudah dilakukan kerja sama dengan NGO Oxpam, dan LSM Jemari Sakato,” ujarnya pula. (MSM)