Hari Ini Ditertibkan, Pedagang Martabak di Depan SPBU Payakumbuh Rawan Kecelakaan

Rabu, 20/05/2015 05:58 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

Payakumbuh, sumbarsatu.com—Pedagang martabak manis yang berjualan di Jalan Soekarno Hatta, persisnya di depan SPBU Parit Rantang, Payakumbuh Barat, rawan kecelakaan lalu lintas. Sehingga anggota Komisi C DPRD Kota Payakumbuh meminta dinas terkait dapat menertibkannya dengan tegas.

Salah seorang anggota komisi C DPRD H. Maharnis Zul,  Tabu (20/5/2015), mengatakan, posisi gerobak martabak tersebut sangat berbahaya, karena pedadang martabak itu berjualan dekat tingkungan tempatnya berbagai kendaraan berputar setiap hari.

“Gerobak martabak pedagang itu pernah dilandik mobil beberapa hari lalu. Akibatnya, gerobak martabak hancur berserakan. Beruntung pedagang tersebut selamat dari amukan mobil yang meondohnya,” kata Maharnis Zul.

Untuk itu, anggota dewan berharap kepada dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Kominfo, Dinas Koperindag untuk dapat kiranya menertibkan pedagang martabak tersebut dengan tegas dan bijaksana.

“Kami lihat, pedagang martabak itu berjualan dan memarkir gerobaknya mulai dari pukul 13.00 hingga malam.  Demi keselamatan pedagang martabak dan keindahan kota, dinas terkait benar-benar konsisten menertibkannya, kami selaku pengawasan, meminta dengan tegas kepada dinas terkait dapat menyuburkan pedagang, bukan untuk digusur,” tegas Maharnis Zul.

Terpisah, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Payakumbuh H. Dahler, menyebutkan, pedagang martabak yang menggalas di depan SPBU tersebut sudah berkali-kali diingatkan dan malahan juga sudah disuruh untuk pindah, karena dilarang untuk berjualan di tikungan berbahaya tersebut.

“Namun, dia (pedagang-Red) sangat bandel. Kami berjanji, hari ini (Rabu, 20/5/2015) pedagang tersebut kembali ditertibkan dan tidak boleh lagi berjulan di sana. Terima kasih kepada anggota dewan yang telah memberitahu kami. Sebetulnya sudah banyak pedagang yang berjulan ditempat-tempat rawan kecelakaan lalu lintas yang kami tertibkan,” jelas Dahler.

Nada yang sama juga disampaikan Kadis Perhubungan dan Kominfo Adrian, dia menyebutkan, kolaborasi yang diciptakan dengan dinas terkait terhadap pedagang berjualan dengan baik, namun tergantung kepada pedagangnya. Ada yang patuh dan ada juga main kucing-kucingan dengan petugas. (SSC)



BACA JUGA