Pentas Seni Anak Nagari di Simarasok Tetap Semarak Meski Diguyur Hujan

Rabu, 26/11/2025 14:07 WIB

Simarasok, sumbarsatu,com — Taman Budaya Sumatera Barat kembali menggelar Pentas Seni Anak Nagari, kali ini di Jorong Koto Tuo, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sabtu malam (23/11/2025). Meski hujan turun tanpa henti, pertunjukan tetap berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan seni budaya yang rutin dilaksanakan sejak 2023, melalui dukungan dana pokok pikiran Anggota DPRD Sumbar, Rafdinal, SH. Seperti edisi-edisi sebelumnya, panitia juga menyerahkan bantuan alat kesenian berupa tambua tansa dan pakaian tari sebagai bentuk komitmen memperkuat pembinaan seni bagi generasi muda.

Beragam penampilan tradisi Minangkabau mengisi panggung, mulai dari tambua tansa, pencak silek, tari kreasi, kasidah rabana, lagu Minang, hingga tari piring. Antusiasme masyarakat tetap tinggi, meski cuaca kurang bersahabat.

Mewakili Gubernur Sumbar, Kepala BPSDM Sumbar Barlius menegaskan pentingnya menghidupkan kembali tradisi balik ka surau dan balik ka nagari dalam pembentukan karakter generasi muda Minangkabau.

“Anak laki-laki belajar silek, anak perempuan belajar tari. Itu bukan hanya keterampilan, tapi bekal memasuki pergaulan dan memperkuat identitas Minangkabau,” ujarnya.

Perwakilan dari Taman Budaya Sumbar, Kasi Produk dan Kreasi Seni Budaya, menyampaikan bahwa pentas ini merupakan bentuk fasilitasi pemerintah agar generasi muda semakin mengenal seni dan budaya daerah.

“Mereka adalah pewaris kebudayaan. Regenerasi harus dimulai sejak dini melalui kegiatan di nagari dan sanggar,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, bantuan alat kesenian untuk Sanggar Sumarak Koto Tuo juga diserahkan secara resmi. Rafdinal berharap dukungan tersebut dapat memotivasi anak-anak dan remaja untuk terus aktif berlatih.

“Semoga bantuan ini menjadi pemantik semangat untuk menghidupkan seni tradisi di daerah masing-masing,” katanya.

Tokoh masyarakat Simarasok, Ust. Ulyadi, turut menyampaikan apresiasi. Menurutnya, kesenian bukan hanya hiburan, tetapi juga perekat silaturahmi serta wadah kreativitas yang memiliki nilai pendidikan.

Pentas Seni Anak Nagari di Simarasok kembali menegaskan bahwa seni tradisi tetap hidup dan dicintai. Meski hujan mengguyur sepanjang acara, semangat para pelaku seni maupun warga tidak pernah padam. ssc/rel



BACA JUGA