-
Solok, sumbarsatu.com — Nagari Tikalak di Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, menggelar Alek Nagari bertajuk Mangirai di Tapian dengan tema “Perempuan, Nelayan dan Danau Singkarak”.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Fasilitasi Aktivasi Pemanfaatan Potensi Budaya Desa yang digagas Kementerian Kebudayaan RI. Nagari Tikalak terpilih sebagai satu dari 10 desa penerima program di seluruh Indonesia.
Direktur Bina SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, S.S., M.S.P., menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari Pemajuan Kebudayaan Desa, yang mendorong pembentukan desa budaya melalui pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan potensi lokal. Fasilitasi diberikan setelah proses temukenali berbagai objek pemajuan kebudayaan yang hidup di masyarakat.
Nagari Tikalak menjadi salah satu dari 152 desa yang ikut serta dalam Program Desa Pemajuan Kebudayaan. Nagari Tikalak memilih fokus objek pemajuan kebudayaan yang berkembang di komunitas nelayan Danau Singkarak.
“Festival ini mengangkat tema “Perempuan, Nelayan, & Danau Singkarak.” Tema tersebut kemudian diwujudkan dalam sebuah Alek Nagari: Mangirai Di Tapian,” ujar Rozi Erdus, Koordinator Daya Desa Tikalak dalam relis yang diterima sumbasatu, Senin (17/11/2025).
Festival ini dirancang sebagai ruang untuk mengekspresikan rasa syukur atas limpahan hasil alam dari danau. Selain itu, festival ini menjadi ruang temu warga untuk berbagi pengetahuan, menjalin silaturahmi, serta berdialog mengenai pembangunan Nagari Tikalak melalui pendekatan kebudayaan.
Rozi menambahkan, Mangirai di Tapian merupakan festival pertama dalam sejarah Nagari Tikalak. Ia berharap momentum ini mendorong kelompok warga dan para pelaku budaya untuk memperkuat identitas kebudayaan nagari dan memperkenalkannya kepada publik yang lebih luas.
Festival ini menghadirkan beragam kegiatan, termasuk demo masak “101 Tungku” yang menyajikan olahan kuliner khas Danau Singkarak, pertunjukan kesenian warga, pameran pemetaan warga, pasar UMKM, dan berbagai aktivitas lainnya.
Penyelenggaraan Alek Nagari ini turut mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Solok serta sejumlah komunitas di Sumatera Barat. Selain Tikalak, sembilan desa lain juga terpilih dalam program serupa, yaitu Desa Suak Timah (Aceh), Desa Tebat Patah (Jambi), Desa Negeri Ratu Tenumbang (Lampung), Desa Cibaliung (Banten), Desa Bakaranwetan (Jawa Tengah), Desa Tanjung Isuy (Kalimantan Timur), Desa Mola Nelayan Bhakti (Sulawesi Tenggara), Desa Duarato (NTT), dan Desa Namatota (Papua Barat). ssc/rel