Tanah Datar Jadi Pusat Perayaan Sabudaya, Ribuan Warga Padati Lapangan Cindua Mato

Senin, 03/11/2025 15:21 WIB

 

Datar, sumbarsatu.com — Kementerian Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatera Barat menggelar pertunjukan Satu Ranah Budaya (Sabudaya) di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Sabtu (1/11/2025) malam.

Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan ragam pertunjukan seni Minangkabau, mulai dari tarian, silek, musik tradisi, musik kontemporer, hingga permainan tradisional dan pameran budaya.

Pagelaran ini juga dimeriahkan kemunculan Diva Aurel serta grup musik etnik Minangkabau Talempong Jaguank yang tampil dengan konsep modern.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan rasa bangganya atas penunjukan Tanah Datar sebagai tuan rumah perayaan Hari Kebudayaan Nasional tahun ini.

Menurutnya, kegiatan Sabudaya menjadi momentum berharga dalam merawat warisan budaya Minangkabau serta memperkuat identitas daerah sebagai pusat sejarah dan kebudayaan.

“Kami sangat mengapresiasi Kementerian Kebudayaan RI atas pelaksanaan acara ini. Semoga berjalan lancar hingga akhir. Kami juga mengimbau seluruh penonton untuk menjaga ketertiban, kebersihan, serta pedagang agar tidak menaikkan harga secara seenaknya,” ujar Eka Putra di hadapan masyarakat.

Eka Putra mengingatkan bahwa Batusangkar dikenal sebagai Kota Budaya sejak tahun 1985, sejalan dengan sebutan Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo—wilayah tertua dalam adat Minangkabau dan tempat lahirnya falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Budaya bukan hanya tarian atau pakaian, tetapi nilai dan cara hidup yang membentuk karakter masyarakat Minangkabau,” ucapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, menyampaikan dukungan penuh Pemprov Sumbar terhadap penyelenggaraan Sabudaya. Ia menilai kegiatan ini memperkuat ekosistem seni dan budaya di Sumatera Barat, terutama Tanah Datar sebagai pusat kebudayaan Minangkabau.

Senada dengan itu, Direktur Sejarah dan Pemuseuman Kementerian Kebudayaan, Agus Mulyana, menegaskan bahwa Sabudaya menjadi wujud pelestarian budaya sekaligus perayaan Hari Kebudayaan Nasional. “Ini adalah refleksi kekayaan budaya bangsa dan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Kepala BPK Wilayah III Sumbar, Nurmantias, selaku penggagas, menekankan bahwa Sabudaya bukan sekadar pertunjukan, tetapi ajakan bagi masyarakat untuk menghidupkan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami mengajak masyarakat aktif mempraktikkan seni tradisional, menggunakan bahasa daerah, mendukung produk lokal, dan terlibat dalam kegiatan budaya,” ujarnya. Ia berharap Sabudaya dapat menjadi agenda tahunan yang menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Luhak Nan Tuo.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Anggota DPRD Sumbar Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Ketua GOW Dwinanda Ahmad Fadly, dan Kadis Parpora Riswandi. ssc/nc



BACA JUGA