Agam, sumbarsatu.com — Warga RK Pulai, Jorong V Sungai Jariang, Nagari Lubuk Basung, mengeluhkan kondisi jalan utama menuju MAN 5 Agam yang nyaris putus akibat terjangan banjir.
Meski sudah dilaporkan kepada Bupati Agam, hingga kini belum ada respons atau tindakan nyata dari pihak terkait.
Hal itu diungkapkan Tasman, Wali Jorong V Sungai Jariang, Kamis (16/10/2025). Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan semakin parah dalam dua bulan terakhir.
“Ruas jalan ini sering diterjang banjir. Sekarang di tengah badan jalan sudah terbentuk aliran sungai kecil,” ujarnya.
Jalan tersebut merupakan akses utama menuju kompleks MAN 5 Agam di Pulai, yang lokasinya tak jauh dari kantor Bupati Agam. Kini, sebagian badan jalan telah jebol dan berlubang lebar nyaris memutuskan seluruh ruas jalan. Di bagian tepi, tanah penahan juga ambruk.
Kondisi itu membuat warga waswas. Pada malam hari, jalan tersebut sangat berbahaya dilalui karena tidak memiliki lampu penerangan jalan. Warga pun harus melakukan pengamanan ekstra agar tidak terjadi kecelakaan.
“Kami sudah beberapa kali bergotong royong memperbaiki, tapi tidak bertahan lama. Begitu hujan, aspalnya kembali tergerus,” tambah Tasman.
Ia berharap pemerintah daerah segera melakukan penanganan darurat sebelum kondisi semakin parah. Laporan telah disampaikan kepada Bupati Agam, BPBD Agam, dan Dinas PUTR Agam.
Sementara itu, pihak Pemkab Agam menegaskan pemerintah tidak menutup mata terhadap keluhan masyarakat. Usai laporan tersebut mencuat di media, tim dari Dinas PUTR Agam langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi dan menyiapkan langkah penanganan.
Kepala Dinas PUTR Agam, Ofrizon, yang dikonfirmasi Kamis (16/10/2025), membenarkan kondisi kerusakan di ruas jalan simpang masuk menuju kompleks MAN 5 Agam itu.
“Kami sudah survei ke lokasi dan sedang menyiapkan langkah-langkah penanganan. Box culvert khusus sedang dipesan untuk dipasang di jalur yang rusak, agar bisa berfungsi seperti jembatan kecil,” jelasnya.
Ia memastikan, setelah komponen tersebut tiba di Lubuk Basung, perbaikan segera dilakukan agar akses masyarakat dan aktivitas pendidikan tidak terganggu lebih lama.(MSM)