Kelinci Belang Ditemukan di Hutan Nagari Singgalang, Pemkab Tanah Datar Dukung Konservasi

Senin, 28/07/2025 07:40 WIB

 

Tanah Datar, sumbarsatu.com – Hutan di kawasan Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar menyimpan keunikan hayati yang luar biasa. Salah satu temuan terbaru datang dari Departemen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) yang berhasil mengidentifikasi keberadaan satwa langka, Kelinci Belang (Nesolagus netscheri), di kawasan tersebut. Penemuan ini mendorong pentingnya upaya konservasi demi menjaga kelestarian fauna endemik itu.

Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, S.Psi, dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Departemen Biologi UNP di Aula SMP 3 X Koto, Sabtu (26/7/2025), menyampaikan apresiasi atas kontribusi UNP, khususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dalam mengungkap kekayaan hayati lokal.

Menurutnya, Kelinci Belang Sumatera adalah satwa endemik yang habitatnya berada di kawasan hutan Gunung Tandikek, salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat. Satwa ini tergolong langka dan dilindungi, sehingga upaya pelestariannya menjadi penting dan mendesak.

Ahmad Fadly menegaskan bahwa pemerintah daerah menyambut baik kegiatan pengabdian dan penelitian yang dilakukan UNP, terutama karena membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan membuka peluang besar dalam menjaga keberlangsungan ekosistem lokal. Ia juga berharap masyarakat mendukung program konservasi tersebut, karena pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.

Wakil Dekan FMIPA UNP, Prof. Dr. Yuni Ahda, S.Si., M.Si., menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah daerah dan masyarakat terhadap mahasiswa yang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian. Ia menjelaskan bahwa penemuan Kelinci Belang di kawasan Singgalang tidak hanya menjadi temuan ilmiah, tetapi juga menjadi dasar penting untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa Biologi UNP, Reki Kardiman, menjelaskan bahwa kegiatan Alek Konservasi Biologi dilakukan sebagai bentuk integrasi program studi dan nagari, yang mengangkat nilai penting dari habitat langka tersebut. Kegiatan konservasi dilaksanakan melalui berbagai bentuk sosialisasi ke sekolah-sekolah, kelompok masyarakat, dan didukung oleh kolaborasi dengan pemerintah nagari serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Reki menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan luas yang diberikan oleh pemerintah daerah, pemerintah nagari, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak terkait, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Walinagari Singgalang, Seri Mesra, juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya terhadap mahasiswa FMIPA UNP atas pengabdian dan penelitian yang telah dilakukan. Ia menyatakan bahwa penemuan Kelinci Belang menjadi peluang besar bagi nagari untuk turut menjaga dan melestarikan kekayaan hayati sebagai aset berharga di masa depan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas PMDPPKB Heru Rahman, Camat X Koto bersama Forkopimca, para wali nagari se-Kecamatan X Koto, serta tokoh masyarakat setempat. (SSC/NC)



BACA JUGA