
Payakumbuh, sumbarsatu.com – Pemerintah Kota Payakumbuh terus berkomitmen dalam menjaga ketertiban dan kebersihan ruang publik. Hal ini ditunjukkan dengan peninjauan dan monitoring langsung yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, di kawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Batang Agam, Minggu pagi (25/5-25).
Monitoring dimulai dari Jembatan Surabaya, yang menjadi salah satu titik ramai aktifitas masyarakat kota pada akhir pekan. Dalam peninjauan tersebut, Elzadaswarman memantau langsung berbagai aspek yang berkaitan dengan fungsi ruang publik, seperti keberadaan pedagang UMKM, kondisi parkir kendaraan, fasilitas penunjang infrastruktur, hingga kebersihan di sepanjang kawasan Batang Agam tersebut.
Kawasan ini memang menjadi salah satu titik strategis dan favorit masyarakat untuk berolahraga, bersantai, maupun berbelanja. Karena itu, keteraturan dan kebersihannya menjadi perhatian serius Pemko Payakumbuh.
Dalam kesempatan itu, wakil wali kota aktif berdialog dengan masyarakat serta para pedagang. Ia menyampaikan apresiasi terhadap semangat warga yang memanfaatkan ruang publik secara produktif, namun tetap menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban.
“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat yang memanfaatkan kawasan ini secara positif. Namun, saya mengingatkan agar aktivitas berdagang tidak mengganggu hak pejalan kaki, seperti berjualan di atas trotoar,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa masalah kebersihan, terutama dari sampah-sampah yang berasal dari aktivitas jual beli, adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemerintah Kota.
“Sampah dari pembeli dan pedagang tidak boleh dibiarkan menumpuk. Kita semua punya tanggung jawab menjaga kawasan ini tetap bersih dan nyaman. Pemerintah Kota tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerjasama semua pihak agar kawasan Batang Agam ini menjadi kebanggaan kita bersama,” tambahnya.
Monitoring ini juga menjadi ajang evaluasi Pemko terhadap efektivitas penataan kawasan Batang Agam sebagai ruang publik terpadu. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pelaku usaha agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi menciptakan suasana kota yang tertib, indah, dan sehat.
Sebagai penutup, Elzadaswarman menyampaikan harapan besar dari Pemerintah Kota Payakumbuh terhadap keberlanjutan kawasan Batang Agam sebagai ruang publik yang inklusif dan representatif bagi masyarakat.
“Harapan kami, kawasan Batang Agam ini terus menjadi ikon kebanggaan Kota Payakumbuh. Kita ingin menciptakan ruang publik yang tidak hanya fungsional dan estetis, tapi juga aman, bersih, dan tertib. Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan merawatnya bersama-sama,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Pemko Payakumbuh berharap kesadaran kolektif masyarakat semakin tumbuh, sehingga kota yang dijuluki "Kota Randang" ini semakin nyaman dan maju sebagai kota yang ramah bagi semua kalangan.-(IMA)
1