Wujud Cinta Kampung Halaman, Perantau Guguak Gadang Kembali Bedah Rumah Warga

Jum'at, 11/04/2025 08:17 WIB

Tanah Datar, >sumbarsatu.com--Perantau Jorong Guguak Gadang, Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan yang tergabung dalam G3 AD Comunity, rehab satu unit rumah tidak layak huni dikampung halaman. 
 
Rehab rumah tidak layak huni tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, Kamis (10/4/2025).
 
Wakil Bupati Ahmad Fadly dalam kesempata itu, memberikan apresiasi kepada G3AD Comunity, atas perhatian dan kepedulian kepada kampung halaman.
 
"Pelaksanaan program bedah rumah ini patut diapresiasi, karena menggambarkan bahwa sinergitas dan komunikasi antara perantau dan ranah sangat baik. Karena itu atas nama pemerintah daerah Saya sampaikan apresiasi," ujarnya.
 
Dikatakan dia, meski kondisi para perantau diperantauan cukup terdampak, karena melemahnya daya beli masyarakat. Namun, perantau Guguak Gadang dalam wadah G3AD tetap melaksanakan program bedah rumah. 
 
"Saat ini banyak perantau yang terdampak daya beli melemah. Namun G3AD masih bisa meningkatkan anggaran bantuan bedah rumah dari tahun sebelumnya. Karena itu mari kita do'akan situasi segera berlalu dan perantau kita semakin sukses," ungkapnya. 
 
Kepada penerima masyarakat yang rumahnya memperoleh bantuan rehab rumah, wabup menyampaikan selamat, dan semoga bisa bermanfaat untuk tempat berteduh.
 
"Bantuan ini sudah mencapai seratus juta, jumlah ini cukup banyak untuk rehab rumah. Selamat kepada penghuni rumah semoga memperoleh hunian yang nyaman ke depan," ucapnya. 
 
Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung dan berterima kasih atas program bedah rumah yang dilaksanakan perantau Jorong Guguak Gadang yang tergabung pada G3AD comunity. 
 
"Program ini tentunya sangat membantu dan bermanfaat bagi sanak saudara di kampung halaman. Kalau pemerintah nagari melaksanakan bedah rumah hanya bisa menganggarkan Rp10 juta per rumah. Namun G3AD sudah puluhan bahkan sampai 100 juta. Ini luar biasa dan kami ucapkan terima kasih," jelasnya. 
 
Wali Nagari juga menyampaikan do'a agar perantau di perantauan kembali bangkit dan semakin sukses.
 
"Terima kasih kepada G3AD dan donatur lainnya yang telah menyumbangkan hartanya, tentunya kami hanya bisa mendoakan, dan kondisi itu segera berlalu dan kembali sukses seperti sediakala," katanya.
 
Ketua G3AD Jabodetabek Eril Kusnepi menyampaikan, meskipun kondisi para perantau saat ini terpengaruh karena daya jual beli masyarakat, namun perhatian kepada kampung halaman tetap besar. 
 
"Sebagian besar perantau merupakan usaha dagang, dan kondisi saat ini memang sangat berpengaruh kepada kami di rantau. Namun bukti kecintaan kami, saat ini kami masih bisa melaksanakan program bedah rumah, terima kasih atas dukungan dan doanya," tuturnya. 
 
Dikatakan Eril lagi, dalam pelaksanaan program bedah rumah di Jorong Guguak Gadang telah terlaksana sebanyak 3 kali dengan anggaran semakin meningkat. 
 
"Ini adalah program bedah rumah ke empat dengan anggaran sebesar Rp102 juta. Anggaran ini meningkat dari sebelumnya yang berada di angka 80 sampai 90 juta rupiah. Semoga program ini meringankan beban masyarakat kita yang membutuhkan," pungkasnya. SSC/NC



BACA JUGA