Agam, sumbarsatu.com-Kabupaten Agam mengukir prestasi gemilang di bidang ketahanan pangan, dengan meraih tiga penghargaan dalam ajang Adhikarya Pangan Nusantara 2024, ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam Rosva Deswira, Sabtu (14/12/2024).
Menurutnya, acara di Pangeran Beach Hotel Padang tersebut diselenggarakan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
Ia menyampaikan, Agam berhasil menyabet 3 dari 4 kategori yang dilombakan. Hal itu membuktikan konsistensi dan komitmen daerah dalam memperkuat ketahanan pangan.
Agam meraih Juara I kategori Pembina Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota, yang diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam.
Agam juga meraih Juara I kategori Pendamping Ketahanan Pangan, yang diberikan kepada Tawari Hayati, SP, Kepala BPP Kecamatan Tanjung Raya.
Kemudian Agam juga meraih Juara III pada kategori Pembina Ketahanan Pangan Tingkat
Nagari/Kelurahan/Desa, yang diterima Indra Saputra, Wali Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya maksimal DKPP Agam dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat kabupaten, melalui berbagai program dan inisiatif yang menyentuh langsung masyarakat,” ujarnya.
Prestasi yang diraih itu merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta seluruh pihak yang terlibat dalam memperkuat ketahanan pangan di Agam.
Meskipun Kabupaten Agam meraih juara III kategori Pelaku Ketahanan Pangan yang diwakili oleh KWT Melati 9 Nagari Manggopoh, Agam tidak berhasil masuk nominasi.
Namun, penghargaan tersebut tetap menjadi motivasi bagi kelompok wanita tani (KWT) untuk terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan.
Selain penghargaan untuk Kabupaten Agam, di hari yang sama juga diberikan penghargaan kepada KWT Rizki Jorong PGRM Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, yang meraih Pemenang Harapan II dalam lomba P-KRPL (Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari).
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan KWT Rizki dalam mengelola kawasan rumah pangan lestari yang berbasis pada dana hibah bantuan sosial tahun 2023. (MSM)