Bawaslu Pasbar Tegaskan Wali Nagari dan ASN Jaga Netralitas Pilkada

Sabtu, 23/11/2024 20:27 WIB

Pasbar, sumbarsatu.com--Untuk menjaga netralitas wali nagari atau kepala desa serta perangkatnya, dalam Pemilu Kepala Daerah  2024,  Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat, memperingatkan agar wali nagari agar bersikap netral.
 
Hal tersebut, disampaikan Komisioner Bawaslu Pasaman Barat, Beldia Putra, dan Laurencius  Simatupang,  Sabtu (24/11/2024), dalam Rakor Bawaslu dengan 90 para walinagari se Pasaman Barat dan perangkat nagari di Hotel Guchi.
 
Beldia menegaskan  bahwa walinagari/kepala desa, ASN, harus bersikap netral dalam Pemilukada. Sebab peraturan setelah keluarnya  putusan Makamah Konstitusi (MK) sanksi terhadap ASN dan Kepala Desa ganjarannya selama satu tahun.
 
"Ini suatu bentuk kesungguhan negara agar kepala desa dan ASN agar tidak terlibat dalam Pemilukada serentak pada 27 November 2024. Baik menguntungkan salah satu Paslon maupun merugikan salah satu Paslon kepala daerah," ujar Beldia.
 
Dia juga mengajak wali nagari agar menjaga situasi yang kondusif, sejuk dan dalam  selama proses pencoplosan Pemilukada Calon Gubernur Sumbar dan Calon Bupati dan Wakil Bupati  Pasaman Barat pada 27 November 2024 hingga kepenghitungan suara.
 
Termasuk dimasa tenang selama tiga hari 24, 25, 26 November 2024, wali nagari dan perangkatnya agar  ikut menyukseskan Pemilukada yang damai dan sejuk, serta berpartisipasi mengantisipasi money politik.
 
"Politik uang adalah musuh kita bersama, mari bersama-sama kita mewaspadainya demi menjaga kualitas Pemilu yang Jurdil dan berkualitas," katanya.
 
Rakor Bawaslu dengan wali nagari tersebut, menghadirkan narasumber dari akademisi,  Muhammad Taufik, anggota TPD DKPP RI Tahun 2022-2023, Dosen Sosialisasi Hukum Prodi Hukum Tatanegara Fakultas  Syariah UIN Imam Bonjol Padang.
 
Dia mengajak para walinagari untuk berpartisipasi menjadikan  Pemilukada yang berkualitas dan jauh dari konflik.
 
Makna Pilkada itu, kata Taufik adalah kontestasi dalam perebutan kekuasaan ditingkat lokal  meskipun  sarat dengan konflik.
 
"Maka disinilah peran walinagari agar bisa mengelola atau menciptakan suasana menjadi damai dan tidak menimbulkan konflik," katanya.SSC/NIR



BACA JUGA