Jum'at, 15/11/2024 06:06 WIB

BPOM Kunjungi Pasbar, Saksikan Pembuatan Gula Merah dari Nira Sawit.

Simpang Empat, sumbarsatu.com- Lagi, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat  dikunjungi terkait pembuatan gula merah dari nira sawit. 
 
Kali ini tim dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumatera Barat dan BPOM Kota Payakumbuh, yang datang melihat secara langsung proses pembuatan gula merah sawit bersama Balitbangda Provinsi Sumatera Barat dan peneliti Unand. 
 
Kunjungan tersebut, disambut oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Ikhwanri di Aula Bappelitbangda, Kamis (14/11/2024). 
 
Terlihat juga hadir beberapa OPD diantaranya perwakilan dari Dinkes, Disperindagkop, dan DPMN.
 
Dalam sambutannya Plt Kepala Bappelitbangda Ikhwanri menyampaikan harapannya kepada BPOM untuk dapat membantu dan membimbing kelayakan konsumsi dan keamanan pangan gula sawit yang diproduksi oleh petani pengrajin di Pasaman Barat.
 
"Kami berharap kiranya BPOM dapat membantu dan membimbing hingga dikeluarkannya sertifikat layak konsumsi terhadap gula merah sawit Pasbar," kata Ikhwanri.
 
 
Dia  mengucapkan terimakasi kepada semua pihak yang telah banyak membantu kajian dan penelitian gula merah dari nira sawit di Pasbar, diantaranya Balitbangda Provinsi Sumbar, BRIN, dan BPOM.
 
Pada kesempatan yang sama Mahmuda, kepala bidang inovasi teknologi Balitbangda Provinsi Sumatera Barat, menyebutkan bahwa inovasi pengolahan gula merah dari nira sawit di Pasaman Barat sudah menjadi penemuan yang membanggakan untuk kelanjutan pangan masa depan. 
 
"Tentunya ini menjadi inovasi yang harus kita kembangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat," katanya.
 
Selanjutnya Hilda Murni, pelaksana tugas Balai Besar POM Padang menyampaikan bahwa gula merah dari nira sawit merupakan produk inovasi baru yang harus ditetapkan standar keamanan pangan untuk mendapatkan persetujuan edar di tengah-tengah masyarakat. 
 
BPOM perlu melihat secara detail terkait proses pengolahan dilapangan, serta mengidentifikasi kelemahan yang ada dalam pengolahannya. Aspek keamanan pangan yang harus diperhatikan yaitu kesehatan dan keadilan perdagangan yang ada.
 
Iswadi, kepala BPOM Kota Payakumbuh menyebutkan, bahwa Pasaman Barat berhasil membuat inovasi pembuatan gula merah dari nira sawit, dan kalau berhasil distandar maka menjadi pertama di Indonesia.
 
Selanjutnya Hasbullah, peneliti Unand, menilai bahwa inovasi pengolahan sawit secara ekonomi sangat memenuhi standar untuk dikembangkan. Karena dari pengalaman, dari 10 liter nira sawit dapat menghasilkan minimal 1,2 kg hingga 2 kg gula merah.
 
Usai pertemuan di Bappelitbangda, dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke petani pengrajin di kecamatan Sungai Aur. Seluruh tim melihat proses perbuatan gula merah sawit mulai dari proses pengambilan air nira sawit hingga proses memasaknya.
 
Saat dilapangan banyak hal yang diberikan masukan oleh tim BPOM agar gula merah yang dihasilkan lebih aman untuk dikonsumsi. SSC/NIR
 

BACA JUGA