Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kolaborasi: Perpustakaan Unand Ikuti Konferensi KPPTI ke-3

Sabtu, 09/11/2024 17:58 WIB

 

Padang, sumbarsatu.com—Perpustakaan Universitas Andalas berpartisipasi dalam Konferensi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) ke-3 yang berlangsung di Pacific Palace Hotel, Batam, pada Selasa, 5 November 2024.

Konferensi ini diadakan pada 5-8 November 2024 dengan tema "Policies, Libraries, and Artificial Intelligence: Managing Digital Technology to Enhance Higher Education Quality." Acara ini dihadiri oleh akademisi dan pustakawan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Hari pertama konferensi diawali dengan pembukaan kegiatan secara resmi dengan sajian pertunjukan tari tradisional yang menarik dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dwi Cahyo Prasetyo, M.A.  selaku Ketua Panitia KPPTI ke-3.

Dalam sambutannya Dwi Cahyo Prasetyo menekankan bahwa komitmen pustakawan serta penerapan teknologi digital adalah hal sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menghadapi tantangan zaman kedepan.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari mitra perpustakaan pada pukul 14.00 WIB, disusul oleh lokakarya internasional pertama bertema Utilization of AI in Scientific Writing, yang disampaikan oleh Suwondo, S.Hum., M.Kom., dari Universitas Diponegoro. Lokakarya ini memberikan wawasan tentang penerapan kecerdasan buatan dalam penulisan ilmiah dan diikuti dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

Sore harinya, dilaksanakan sesi pertama call for papers yang dipandu oleh Dr. Santi Delliana, di mana para akademisi mempresentasikan makalah mereka tentang inovasi dalam pengelolaan perpustakaan dan teknologi pendidikan. Pada malam hari, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Perpustakaan Nasional dan berbagai perguruan tinggi menjadi momen penting dalam konferensi ini. Universitas Andalas termasuk salah satu universitas yang ikut dalam penandatanganan MoU tersebut.

Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perpustakaan perguruan tinggi dan Perpustakaan Nasional dalam menghadapi tantangan era digital.

Pada hari kedua, konferensi dilanjutkan dengan seminar internasional yang menghadirkan pembicara terkemuka seperti Dr. Gaby Haddow dari Curtin University, Australia, serta akademisi dari Universitas Indonesia, University of Malaya dan Universitas Brunai Darusslam. Diskusi mendalam mengenai praktik perpustakaan modern dan pemanfaatan teknologi terkini dalam mendukung pendidikan tinggi menjadi fokus utama seminar ini.

Di hari berikutnya, peserta Konferensi KPPTI ke-3 melakukan kunjungan ke beberapa perpustakaan di Singapura, antara lain perpustakaan National University of Singapore (NUS), Singapore University of Technology and Design (SUTD), dan Singapore Polytechnic (SP).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan informasi dan teknologi di lingkungan pendidikan. Ketua Perpustakaan Universitas Andalas (Unand), Apt. Yori Yuliandra, M.Farm., Ph.D., yang hadir dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan bahwa kunjungan ke berbagai perpustakaan di Singapura merupakan bagian yang menarik dan penting dari rangkaian kegiatan konferensi.

“Dari kunjungan ini, kita dapat belajar dari best practices perpustakaan perguruan tinggi lain, khususnya di Singapura, baik dalam layanan dan pengembangan perpustakaan, termasuk dalam riset maupun pemanfaatan artificial intelligence (AI) yang dapat diimplementasikan dalam proses bisnis perpustakaan,” ujar Yori Yuliandra.

Lebih jauh, Yori Yuliandra menjelaskan bahwa kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama antara perpustakaan universitas di Singapura dan perpustakaan universitas di Indonesia. “Unand sedang menjajaki hal tersebut,” imbuhnya.

Di hari terakhir, peserta mengikuti kegiatan cultural literacy di Nongsa Digital Park, Batam. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian konferensi. Selanjutnya, peserta kembali ke daerah asal masing-masing dengan membawa pengalaman dan pengetahuan baru yang diharapkan dapat diterapkan di institusi mereka. SSC/REL

Kpu

BACA JUGA