Sebanyak 100 Peserta PSBR Padang Panjang Ikut Pelatihan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar Mafind

Minggu, 08/09/2024 11:19 WIB
mafindo

mafindo

Padang Panjang, sumbarsatu.com–Sekolah Kebangsaan Tular Nalar-Mafindo menggelar kegiatan pelatihan penguatan kapasitas  litrasi digital dan melek politik di Panti Sosial Bina Remaja Harapan (PSBR) Padang Panjang, Sabtu (7/9/2024). Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 peserta didik PSBR.

Sekolah Kebangsaan Tular Nalar merupakan pelatihan literasi digital dan politik dalam rangka menghadapi tantangan digital menjelang pilkada (pemilihan kepala daerah) nasional 27 November 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan didukung didukung oleh Google.org dan Love Frankie. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

“Tular Nalar sendiri telah hadir sejak tahun 2020 untuk melatih kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi derasnya arus pemikiran dan informasi di era digital yang sangat menantang. Tular Nalar saat ini sudah menjangkau 510 ribu masyarakat dari berbagai ragam golongan dan kelompok rentan,” terang Asti Indra Astuti, Program Manajer Mafindo, Minggu, 8 September 2024.

Mafindo sebagai organisasi masyarakat sipil anti-hoaks yang berdiri tahun 2016 telah mempelopori banyak inisiatif untuk melawan infodemic atau wabah hoaks. Kini Mafindo memiliki lebih dari 95.000 anggota daring , 1.000 sukarelawan, dan 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan Mafindo meliputi pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.

“Saya bersyukur Sekolah Kebangsaan Tular Nalar sudah memilih PSBR sebagai peserta. Jadi, mereka ini remaja putri usia 15-20 tahun, dan merupakan peserta bimbingan sosial dan keterampilan. Semoga anak-anak kami dapat memanfaatkan momen ini dengan serius,” ucap Ika Subakti, Wakil Kepala PSBR.

Selama kurang lebih 4 jam, pelatihan dipandu oleh 10 orang fasilitator di antaranya Silmi Novita Nurman, Feni Mardian, Lia Pusvita Sari, Rahmadeni, Fatma Yuka Desri, Dewi Yanti, Alem Maulana, Oksa Putra Nurman, Rahmat Irfan Denas dan Imam Sabrani Yurizal.

Peserta dibagi ke dalam sepuluh kelompok dan masing-masing kelompok dipandu oleh fasilitator. Ada pun materi yang dibahas yaitu mengenai kesadaran untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan bagaimana mengidentifikasi informasi hoax di media digital. Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini berlangsung dengan interaktif.

Di sela-sela pemberian materi, juga disisipi games, sehingga peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.

“Harapannya pertemuan selama dua jam bisa akrab dengan adik-adik di sini. Dan bisa berbagi untuk menentukan apakah suatu informasi di gadget itu benar salah dan mana yang bermanfaat,” ujar Fenny Mardian, Koordinator Wilayah Mafindo  Padang. SSC/REL

Iklan

BACA JUGA