Warga Agam Ciptakan Alat Pengolah Plastik Jadi Bahan Bakar

Kamis, 22/02/2024 17:51 WIB
bbm

bbm

Agam, sumbarsatu.com-Taufik, warga Malalak, Agam, berhasil ciptakan mesin pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, bio solar dan minyak tanah. Mesin yang diciptakannya itu telah lulus  uji di Laboratorium PT Sucofindo dan memiliki sertifikat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Ir Afniwirman, Kamis (22/2/2924) mengatakan, dengan alat itu Pemkab Agam akan mengolah limbah plastik menjadi BBM, dalam isya menggurangi sampah di daerah itu. Hasilnya akan dimanfaatkan untuk kendaraan di DLH Agam.

"Mesin itu sudah lama beroperasi di Malalak. karena keterbatasan bahan baku, makanya. Akhirnya dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Lubuk Basung," kata Afniwirman.

Dijelaskan, proses pengolahan limbah plastik itu dengan cara dikeringkan, dipotong kecil-kecil dan dimasak selama 5 jam. Dari 100 Kg limbah plastik yang diolah, bisa menghasilkan 25 liter premium,15 liter minyak tanah liter, dan 60 liter bio solar.

Dakam proses pengolahan idak ada ampas plastik. Seluruhnya sudah terurai menjadi BBM. Bahan bakar yang dihasilkan itu sudah lolos uji labor Sucofindo, dan bisa digunakan untuk kendaraan.

sIa mengakui bahan bakar minyak yang dihasilkan itu saat ini dimanfaatkan untuk operasional kendaraan sampah di Dinas Lingkungan Hidup Agam.

Premium digunakan untuk becak motor dan mesin pemotong rumput. Sementara bio solar digunakan untuk mobil sampah, sehingga bisa mengurangi biaya untuk operasional kendaraan dan mesin pemotong rumput itu.

“Minimal kita bisa mengurangi pemakaian bahan bakar minyak di SPBU. Bahan bakar minyak yang kita hasilkan ramah lingkungan dan kita bisa membersihkan limbah plastik tiga ton per-bulan," ujarnya.

Alat pengolah sampah jadi bahan bakar itu baru dioperasikan semenjak Januari 2024. Alat tersebut baru dioperasikan sekali 2 hari, walau sebenarnya bisa dioperasikan 2 kali sehari. (MSM)

 



BACA JUGA