Bagi Masyarakat Minangkabau, Prabowo Masa Lalu, Anies Baswedan Masa Depan

Selasa, 06/02/2024 22:12 WIB
Rudi Wirawan Rusli

Rudi Wirawan Rusli

Jakarta, sumbarsatu.com– Bagi sebagian besar masyarakat etnis Minangkabau di Sumatera Barat, Prabowo Subianto adalah masa lalu. Dalam Pilpres 2019, ia menang di Sumatera Barat. Tetapi saat ini, Anieslah yang menjadi idola yang akan menang di Provinsi berjuluk Ranah Bundo Kandung itu.

Hal itu dikatakan Rudi Wirawan Rusli, tokoh kelahiran ranah Minangkabau yang juga yang juga pengamat ekonomi politik, Selasa, 6 Februari 2024 di Jakarta. Ia menampik pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade bahwa Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto akan menang di Sumbar.

Andre yang juga caleg  Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumbar-1 itu mengutip hasil survei yang dibuat oleh LSI Denny JA bahwa Prabowo menang dengan meraih 49 persen suara, sedangkan Anies cuma 42 persen, Ganjar hanya 9 persen.

Rudi menyatakan, Andre Rosiade itu masih mabuk dengan nostalgia masa lalu. Dulu pada pilpres 2014 dan 2019 memang di Sumbar mendukung Prabowo. Dia mendapat suara 85 persen dari Sumbar pada 2019. “Itu kan masa lalu.”

Faktanya masyarakat Minangkabau ini sangat cerdas dan taat kepada agama di mana ada pepatah adat bersendikan syarak dan syarak tersendikan Kitabullah (ABS-SBK).

“Filosofi ABS-SBK itu ada pada diri calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedam yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,”  kata Rudi Wirawan Rusli.

Ditambahkannya, tidak ada istilah bagi orang Minangkabau itu menyukai orang yang sudah dianggap berkhianat kepada ulama dan masyarakat Minangkabau. Apalagi sudah bersekutu dengan orang atau rezim yang tidak disukai. Apa yang dilakukan Prabowo pada 2019 itu dalam kacamata sebagian besar orang Minang merupakan pengkhianatan.

“Andre nampaknya sedang hidup dalam fantasinya bahwa Prabowo akan menang di Sumbar. Sedangkan survei, seperti yang kita ketahui selama ini sebenarnya bukan survei tapi sure pay (tergantung bayaran),” urainya.

Kalau bayaran ya terserah maunya yang bayar. Itu sudah terbukti di Pilkada DKI, dalam survei Denny JA, Anies selalu berada di nomor terakhir, tetapi faktanya dia menang,” sambung caleg PKS untuk DPR RI Dapil Sumbar-2 itu.

Anies Dicintai

Rudi Wirawan Rusli menambahkan di Sumbar, Anies sudah sangat dicintai oleh masyarakat Minangkabau. Dia memiliki track record yang sudah terbukti yang teguh dalam komitmen, amanah, dia tidak mengejar jabatan dan tidak korupsi.

“Anies Baswedan menolak berhenti di tengah jalan. Dia selesaikan amanah selama lima tahun. Setelah selesai baru bersedia jadi capres. Berbeda dengan Jokowi dan Gibran yang terbukti suka ingkar janji dan tidak komit atas perkataan sendiri,” kata peraih gelar Master dari University of Lincoln  itu.

 

Ditambahkannya, kalau seandainya betul yang dikatakan Andre mestinya tidak perlu dia dan Partai Gerindra menghambur-hamburkan dana dan bantuan yang sekian banyak itu. Termasuk ambulans, dana, hadiah dan APK (alat peraga kampanye).

“Kenapa mereka jor-joran? Itu artinya Partai Gerindra sudah menyadari Prabowo sudah tidak laku lagi di Sumbar.”

“Malah ada yang lucu. Andre mengaku bahwa dia anak Prabowo. Dan Probowo itu bapaknya. Itu dengan jelas menunjukkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan dia,” kata Rudi lagi.

Ditambahkan, dia paksakan jor-joran itu karena merasa akan kalah. Sedangkan  Anies Baswedan terbukti sampai saat ini tidak ada memberikan macam-macam hadiah. Bisa dilihat selama lima kali  Anies ke Sumbar dia tidak ada membagi-bagi dana dan hadiah.

Disebutnya, bahkan malah masyarakat yang memberikan bantuan kepada Anies. Relawannya semuanya membiayai diri sendiri tidak mendapat bantuan dari Anies atau partai pengusung.

“Fakta di lapangan saya melihat sendiri bahwa masyarakat menyukai Anies dan Prabowo merupakan masa lalu yang dicemooh oleh masyarakat Minang,” demikian Rudi Wirawan Rusli. SSC/KBA



BACA JUGA