Mengoptimalkan Kekuatan Media Sosial sebagai Platform Pembelajaran Menulis

--

Rabu, 31/05/2023 06:59 WIB
Dina Fitria Handayani

Dina Fitria Handayani

OLEH Dina Fitria Handayani (Mahasiswa Ilmu Keguruan Bahasa UNP)

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang wajib dipahami oleh mahasiswa. Karena pada dasarnya menulis merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan ide, pendapat dan tanggapan dalam bentuk tulisan.

Sebagai mahasiswa, menulis merupakan capaian akademik karena berkaitan dengan tugas-tugas kuliah seperti menyusun laporan, makalah, esai dan skripsi. Kemampuan menulis yang baik memainkan peran penting dalam mencapai kesuksesan akademik. Tulisan yang baik dan terorganisir dengan baik akan membantu mahasiswa menyampaikan pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari dan memperoleh penilaian yang baik dari dosen atau instruktur.

Proses menulis memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan analisis mereka dan melatih pikiran mereka untuk berpikir secara logis dan kritis. Menulis secara teratur dapat membantu mahasiswa mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai, tujuan, dan minat pribadi mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan dan perencanaan karir.

Mengingat pentingnya keterampilan menulis dalam komunikasi, akademik, analisis, pengembangan diri, dan profesional, mahasiswa perlu memahami dan menguasai keterampilan menulis bahasa Indonesia dengan baik agar dapat meraih kesuksesan dalam studi mereka dan masa depan karir mereka.

Dosen harus berusaha mengembangkan kreativitas mahasiswa, Sehingga mahasiswa mampu menuangkan  gagasan dan pikirannnya dalam bentuk tulis. Dosen bisa memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang ada. Salah satu media yang bisa dioptimalkan adalah menggunakan platform media sosial sebagai media pembelajaran menulis. Kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya sebagainya patut disyukuri, melalui penggunaan  media sosial banyak mahasiswa bahkan siswa sekalipun yang mulai belajar menulis. Menulis sederhana seperti mengupdate status, keinginan, keluhan, curhat, menyadur isi Alquran, kata mutiara, kutipan lagu dan sebagainya.

Kegiata-kegiatan sederhana seperti ini banyak diminati oleh mahasiswa. Bahkan fasilitas notes pada aplikasi media sosial dapat digunakan untuk menulis tulisan-tulisan yang panjang, seperti cerpen, puisi, bahkan artikel.

Platform media sosial memungkinkan mahasiswa untuk mudah membagikan tulisan mereka dengan audiens yang lebih luas. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengasah keterampilan menulis dan memperoleh umpan balik dari orang lain.

Di samping itu, media sosial juga bisa digunakan untuk mengakses berbagai kontenyang relevan dengan bahan tulisan yang sedang ditulis. Dengan memahami peran media sosial dalam meningkatkan keterampilan menulis bahasa Indonesia pada mahasiswa, pendidik dan pengajar dapat merancang strategi pembelajaran yang relevan dan efektif. Selain itu, mahasiswa juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka secara kontekstual dan membangun jejaring dengan sesama penulis

Media sosial memiliki peranan penting bagi pembelajaran menulis, karena media sosial dapat dijadikan sarana publikasi tulisan tanpa harus membutuhkan biaya dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Di samping itu, penggunaan media sosial dapat meningkatkan imajinasi dan memberikan inspirasi mahasiswa dalam pembelajaran menulis. Media Sosial menyediakan akses ke berbagai sumber inspirasi dan referensi untuk menulis. Misalnya, mahasiswa dapat mengikuti penulis, blog menulis, grup menulis atau halaman-halaman yang berisikan informasi tentang tips menulis.

Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman tentang gaya penulisan, Teknik dan tren terkini. Tulisan yang dipublikasi pada media sosial dapat dinilai dan diberikan masukan oleh pembaca  sehingga akan mudah untuk melakukan evaluasi pada keterampilan menulis. Tidak  dipungkiri  kehadiran  media  sosial berperan  penting  untuk  melatih  kemampuan  menulis  mahasiswa, mahasiswa yang memanfaatkan media sosial setiap harinya untuk diskusi dan sharing justru memiliki kemampuan menulis paragraf  yang  baik. 

Dalam konteks era digital saat ini, keterampilan menulis yang baik dan adaptasi dengan media sosial menjadi penting untuk menghadapi tantangan komunikasi dan penulisan dalam lingkungan digital yang semakin maju. Memahami peran media sosial dalam meningkatkan keterampilan menulis pada mahasiswa membantu mereka mengoptimalkan potensi dan kesempatan yang ditawarkan oleh teknologi digital, serta membantu mereka menjadi penulis yang efektif dan berdaya saing di era ini.

Pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran menulis memiliki manfaat yang signifikan, tetapi pada penggunaannya juga ada beberapa tantangan yang perlu diatasi: Pertama, kredibilitas informasi, pada media sosial banyak ditemukan informasi yang tidak bisa dipercaya kebenarannya, maka dari itu perlu memberikan pemahaman ke  mahasiswa bagaimana melatih dan mengenali sumber informasi yang dapat dipercaya dan memahami pentingnya verifikasi fakta sebelum menggunakan informasi tersebut pada tulisannya. Kedua,Kesulitan untuk memfilter informasi. Pada bagian ini perlu mengajarkan Kepada mahasiswa agar mampu memfilter informasi dan tetap focus dalam mengerjakan tulisannya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasikan pemanfataan media sosial dalam pembelajaran menulis, yaitu: Pertama, mahasiswa perlu diberikan pemahaman tentang pembelajaran literasi digital, pada tahap ini mahasiswa diberikan pelatihan dan pemahaman bagaimana menggunakan media sosial yang baik, bijak dan kritis.

Literasi digital merupakan bentuk kemampuan untuk mendapatkan, memahami dan menggunakan informasi yang berasal dari berbagai sumber yang kredibel. Lebih jauh literasi digital juga memberikan pemahaman tentang privasi dalam dunia maya, dan bagaimana berlaku sopan dan hormat pada orang lain di media sosial.Literasi   dalam  konteks  pendidikan  berperan dalam  mengembangkan  pengetahuan  seseorang  pada  materi  pelajaran  tertentu serta mendorong rasa ingin tahu dan mengembangkan kreativitas yang dimiliki.

Kedua, dosen dapat memotivasi mahasiswa dalam menggunakan media sosial secara positif dengan dengan membagikan tulisan-tulisan yang positif, inspiratif dan informatif. Penggunaan media sosial yang positif dapat membantu mahasiswa dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial dan mempromosikan karya-karya dan membangun relasi dan komunitas menulis yang baik.

Ketiga, dosen dapat mengitegrasikan media sosial dalam pembelajaran dalam kelas, Misalnya menggunakan Blog kelas untuk menampung tulisan-tulisan mahasiswa atau media sosial khusus kelas untuk kegiatan menulis. Hal ini membantu mahasiswa merasa lebih terlibat dan relevan dengan materi ajar.

Dengan strategi-strategi ini, pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran menulis dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa dan membuka jalan bagi eksplorasi kreatif dalam dunia penulisan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial harus tetap diawasi dan dibimbing secara bijak agar tetap aman dan bermanfaat.

Media sosial memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran menulis yang efektif. Dengan memahami manfaat dan tantangan yang terkait, serta mengadopsi strategi yang tepat, kita dapat menghidupkan kembali pembelajaran menulis dan memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai platform pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi para mahasiswa. **



BACA JUGA