-
Payakumbuh, sumbarsatu.com -- Pelayanan PDAM Payakumbuh yang sejak pagi Senin (6/7/2018) hingga malamnya dikeluhkan warga karena tak mengalirkan air, terjawab sudah. Untuk ketidaknyamanan warga ini, Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, meminta maaf.
“Sekali lagi saya atas nama Wali Kota Payakumbuh mohon maaf atas terputusnya air PDAM saat ini,” kata Riza Falepi, Selasa (7/8/2018).
Sejak awal, pihaknya, telah memperkirakan bahwa soal pasokan air PDAM ini dan keberlanjutannya akan menjadi masalah. Karenanya, Pemko Payakumbuh merencanakan membangun sumber air baru untuk mengurangi ketergantungan air di sumbernya yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota (Batang Tabik dan Sungai Dareh).
“Proses pengerjaan ini sudah dimulai sejak 2015 lalu dengan membangun Embung Bulakan dan water treathment di Tanjung Pauh,” kata Riza.
Desain awal PDAM Payakumbuh sebenarnya hanya cukup untuk sekitar sepuluh ribu sambungan. Sementara hari ini, pelanggan sudah mendekati tiga puluh dua ribu sambungan.
Sejak sekitar pukul 10.00 WIB Senin (6/8/2018), sejumlah warga, khususnya yang airnya dipasok PDAM dari sumber mata air Batang Tabik, mengeluh, karena air yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat tersebut terhenti dan baru tengah malam mengalir namun tidak lancar.
Neng (52), warga sebuah komplek perumahan di Kecamatan Payakumbuh Timur, sangat menyayangkan terhentinya pasokan air ke rumahnya.
“Awak paralu aia, samantaro aia ndak ado. Nan urang PDAM indak lo maagiaah tahu apo payababnyo,” ujarnya kesal sambil menenteng ember untuk mengambil air ke tetangganya yang memiliki sumur senja kemarin.
Dari berbagai informasi yang beredar, persoalan tidak mengalirnya air ke beberapa wilayah di Payakumbuh, disebabkan adanya persoalan antara pihak PDAM Payakumbuh dengan masyarakat tempat sumber mata air.
Sampai Selasa (7/8/2018) siang, meski belum normal, air PDAM telah mengalir ke berbagai wilayah yang sempat ‘terpekik’ karena kekurangan air. (IMA)
