
Roehana Koeddoes
Padang, sumbarsatu.com—Lembaga Bundo Kanduang Sumatera Barat dan berkerja sama dengan Yayasan Amai Setia Koto Gadang, Agam, melaksanakan lomba tulis artikel tentang Roehana Koeddoes tingkat siswa SMA, SMK, dan MAN se-Sumatera Barat.
Menurut Raudha Thaib, Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat, lomba tulis ini bertujuan membangun karakter generasi muda Minangkabau dengan cara memahami perjalanan tokoh dan pejuang Sumatera Barat, lalu menuliskannya berbentuk artikel.
“Lomba ini dibuka untuk siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SMA, SMK, MAN) se-Sumatera Barat. Temanya seputaran kehidupan, peran, dan perjuangan tokoh perempuan Roehana Koeddoes, serta bisa juga tentang keberadaan dan fungsi Yayasan Amai Setia pada saat ini. Dan sudah dibuka sejak sekarang. Silakan kirimkan tulisan,” kata Raudha Thaib, kepada sumbarsatu.com, Rabu (18/11/2015) di Padang sembari mengimbau siswa untuk ikut lomba ini.
Roehana Koeddoes, sesorang perempuan Minang yang konsisten dengan sikapnya. Ia lahir di Nagari Koto Gadang, Kecamatam Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 20 Desember 1884. Ia meninggal di Jakarta, 17 Agustus1972 pada umur 88 tahun. Roehana Koeddoes juga adalah perempuan pewarta pertama di Indonesia.
“Hingga ajalnya menjemput, Roehana Koeddoes masih terus berjuang. Termasuk ketika merantau ke Lubuk Pakam dan Medan. Di sana dia mengajar dan memimpin surat kabar Perempuan Bergerak. Kembali ke Padang, ia menjadi redaktur surat kabar Radio yang diterbitkan Tionghoa-Melayu di Padang dan surat kabar Cahaya Sumatera. Perempuan yang wafat pada 17 Agustus 1972 itu mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan bagi kaum hawa yang diperjuangkannya,” jelasnya.
Untuk itu, sosok perempuan yang teguh dengan pendiriannya ini, bisa menjadi tokoh yang menginspirasi kaum muda.
“Dengan lomba menulis artikel ini, diharapkan bisa menjadi salah satu upaya kita bersama untuk membentuk dan membangun karakter anak bangsa yang kokoh dan gigih, serta punya sikap,” terangnya.
Berikut ini ketentuan untuk mengikuti Lomba Menulis Artikel tentang Roehana Koeddoes:
1. Tema seputaran kehidupan, peran, dan perjuangan ROEHANA KOEDDOES, serta bisa juga tentang keberadaan Yayasan Amai Setia pada saat ini
2. Diikuti siswa SMA, SMK, dan MAN atau setingkat se-Sumatera Barat dengan ini dengan melampirkan hasil pindai (scan) kartu pelajar dan identitas terkait
3. Panjang tulisan minimal 900 kata (words) dan maksimal 1.200 kata dengan spasi tunggal (single). Garis pertama alenea 1,27 cm
4. Menggunakan ejaan Bahasa Indonesia yang baik, dan enak dibaca
5. Tulisan asli bukan hasil penyalinan utuh (contekan).
6. Dibenarkan menggunakan referensi atau daftar pustaka untuk keperluan pengayaan tulisan
7. Identitas peserta dituliskan dalam kertas terpisah dengan karya tulis
8. Lomba ini dibuka sejak 13 November 2015, dan ditutup 10 Desember 2015
9. Juri akan memilih 10 tulisan terbaik dan panitia memberi imbalan sebesar masing-masing Rp750.000, serta tulisan 10 terbaik dibukukan
10. Tulisan dikirimkan lewat surat elektronik ke lombarohanakudus@gmail.com dengan penggunan file lampiran (attach) dan juga bisa melewati jasa pengiriman ke alamat Jalan Gajah Mada No 10 (Depan Kejaksaan Negeri Padang) Gunung Pangilun , Nanggalo, Padang 25143 Telp: 0751-40304. Tuliskan di sampul “Lomba Tulis Artikel ROEHANA KOEDDOES”
11. Lomba ini digelar Bundo Kanduang Sumbar dan Yayasan Amai Setia Koto Gadang
12. Dewan juri terdiri 3 orang yang berkompeten di bidangnya dan keputusannya tak bisa diganggu gugat.
“Ini kesempatan baik dan tuliskan gagasan tentang tokoh Roenaha Koeddoes itu. Selamat berlomba,” katanya. (SSC)