Banyak Jenis Ikan Baru di Danau Maninjau Setalah Ikan Asang Langka

Rabu, 21/10/2015 00:15 WIB
Ilustrasi Danau Maninjau

Ilustrasi Danau Maninjau

Maninjau, sumbarsatu.com-Mungkin generasi muda Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, tidak mengenal jenis ikan asli Danau Maninjau: asang. Kalaupun ada yang mengetahuinya, itupun mungkin sekadar kenal nama. Karena ikan jenis itu kini sudah langka di Danau Maninjau.

Asang adalah jenis ikan asli Danau Maninjau, mirip “paweh.” Dulu ikan jenis ini banyak terdapat di Danau Maninjau. Namun ikan, yang dikenal sangat enak dagingnya itu, kian hari kian menipis populasinya. Tidak diketahui apa penyebabnya.

Karena terkenalnya ikan tersebut, sebuah hotel di kawasan Ambun Pagi, Kecamatan Matur, menggunakan nama Asang untuk salah satu ruangannya.

Namun warga Salingka Danau Maninjau tidak perlu risau. Karena kini banyak jenis ikan baru di danau nan permai itu. di antaranya ikan Patin, Bawal, Sapu-Sapu, udang berkulit tebal dan keras, yang  disebut warga dengan lobster, dan kerang, yang disebut warga dengan “sijing,” seperti disampaikan pemuka Tanjung Raya, yang juga mantan Wali Nagari Maninjau, Weliardi, dan Erman Tanjung (mantan Wali Nagari Koto Kaciak), Selasa (20/10/2015).

Yang luar biasa perkembangannya adalah ikan patin. Ikan jenis ini cepat sekali pertumbuhannya. Kini jangan heran, bila pemancing mendapatkan ikan patin dengan berat lebih dari 30 kg/ekor. Ikan patin juga pernah ditangkap nelayan tradisional dengan pukek. Beratnya sekitar 30 kg.

Paweh dan bawal juga banyak di Danau Maninajau. Para pemancing sangat menyukai ikan paweh, dan bawal, ketimbang nila dan mas majalaya. Rasa daging paweh terbilang enak, sehingga banyak pemancing mengincarnya.

Sedangkan udang jenis lobster juga banyak digemari warga Salingka Danau Maninjau. Walau kulitnya keras, dagingnya gurih. Pada saat tertentu, seperti pada musim tubo belerang, banyak udang jenis itu menepi ke tepi pantai danau. Saat itulah warga “pesta udang.”

“Warga bisa memperoleh sekarung udang lobster,” ujar Pemuka Masyarakat, yang juga mantan Wali Nagari Tanjung Sani, Y. St. Sarialam.

Kalau dulu Danau Maninjau hanya menghasilkan pensi, kini bertambah dengan kerang. Kerang juga cepat berkembang biak di Danau Maninjau. Banyak yang menduga, hal itu disebabkan air danau menjadi semakin subur, dengan banyaknya pakan ikan ditebarkan ke dalam perairan danau.

Penghuni baru danau itu awalnya ditebarkan warga ke dalam danau. Karena perairan Danau Maninjau cocok untuk perkembangannya, maka jenis ikan baru itu cepat berkembang. (MSM)



BACA JUGA