
Indra Catri terima penghargaan pengelolaan pendidikan
Agam, sumbarsatu.com—Bupati Agam Indra Catri memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat provinsi tahun 2015.
Penghargaan yang diterima tersebut sebagai bentuk reward yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumbar atas keberhasilan Bupati Indra Catri sebagai salah satu kepala daerah terbaik dalam pengelolaan pendidikan pada tahun 2015.
Penghargaan itu diberikan oleh Wakil Gubernur Muslim Kasim kepada Bupati Agam Indra Catri, pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015 di Auditorium Bank Indonesia (BI) Padang, Sabtu, (2/5/2015).
Selain Bupati Agam, penghargaan terbaik juga diberikan kepada Bupati Kabupaten Tanah Datar dan Bupati Kabupaten Solok.
Penghargaan yang sama juga diberikan untuk tingkat Kota se-Sumbar, yaitu Kota Bukittinggi, Kota Padang dan Kota Payakumbuh.
Selain penghargaan terbaik pengelolaan pendidikan, juga diperoleh penghargaan sebagai pemenang terbaik kedua olimpiade sains nasional SMA tingkat Provinsi Sumbar tahun 2015 yang diraih oleh Ranggo Pato dari SMAN Agam Cendekia untuk bidang studi Fisika.
Juara terbaik pertama juga diraih oleh M. Ilham Al-Haj dari SMAN I Ampek Angkek untuk bidang studi Geografi. Kemudian juara terbaik pertama bidang studi Ekonomi diraih oleh M. Faris Irfin asal SMAN Agam Cendekia.
Selain itu juga ada penghargaan pengelola pendidikan tingkat SMA, Kabupaten Agam (SMAN Agam Cendekia) meraih terbaik lima besar.
Sementara itu Bupati Agam Indra Catri didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fauzir, disela-sela acara menyebutkan penghargaan yang diperoleh tersebut merupakan bukti keterpaduan semua pihak dalam mengelola pendidikan di "Luhak Agam" itu. Sehingga, Agam mendapat penghargaan sebagai salah satu terbaik di tingkat provinsi berdasarkan tingkat kelulusan terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri tahun 2014. Agam berada diurutan ke dua dari 19 kabupaten/kota.
"Tentunya prestasi ini tidak lepas dari bimbingan guru-guru dan semua elemen, serta binaan dan semangat yang diberikan orang tua kepada anak terhadap pentingnya dunia pendidikan, "kata Indra Catri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fauzir, mengatakan ada sekitar 1.800 an siswa yang melanjutkan keperguruan tinggi berdasarkan perolehan presentase dari provinsi," katanya.
Namun, pada tahun 2015 jumlah siswa yang ikut dan lulus belum bisa dipastikan karena pendaftaran masuk ke perguruan tinggi maupun swasta belum di buka.
Baznas Agam Ikut Andil dalam Dunia Pendidikan
Terkait jumlah kelulusan siswa pada tahun 2014, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam Isman Imran, menyatakan sangat mendukung dan siap untuk membantu bagi siswa yang kurang mampu dan berprestasi untuk masuk ke perguruan tinggi.
"Dari jumlah yang lulus ada sebanyak 416 yang sudah kita biayai untuk masuk ke perguruan tinggi pada 2014. Dengan total siswa yang sudah dibantu selama tahun 2014 sebanyak 2718 orang melalui gagasan bupati yakni program Agam Cerdas," katanya.
Assisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Agam itu, menambahkan tidak hanya bagi siswa yang masuk ke perguruan tinggi negeri saja, diluar itu Baznas Agam juga menguliahkan sekitar 102 orang siswa kurang mampu yang tergabung ke dalam siswa binaan Baznas Agam.
"Kita berharap agar siswa binaan ini bisa menjadi penyemangat bagi siswa lainnya yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Capaian kita adalah tidak ada anak yang putus sekolah karena masalah biaya. Kita siap ikut andil dalam menangani kemaslahatan masyarakat apalagi di bidang pendidikan," tegasnya. (SSC)