
Agar mampu bersaing, petani coklat di Payakumbuh diberi bimbingan teknis
Payakumbuh, sumbarsatu.com—Guna meningkatkan hasil pertanian, maka kemampuan dan pengetahuan petani perlu ditingkatkan. Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Payakumbuh, terus melakukan peningkatan sumber daya manusia dan kemampuan petani untuk meningkatkan mutu dan produksi.
Kepala Distanbunhut Payakumbuh Iqbal Bermawi, kepada sumbarsatu.com, Minggu (8/2/2015), mengatakan, untuk mendukung program itu, sebanyak 30 petani kakao dari Kelompok Tani Tanjung Subur Kelurahan Kapalo Koto dan P4S Indah Basamo, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, diberikan bimbingan teknis (bimtek) tentang fasilitasi agroindustri coklat di Terminal Agro (TA) Payakumbuh, di Koto Panjang Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur.
"Bimtek yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM petani, tentang budi daya dan pengolahan kakao. Sehingga, kualitas olahan kakao dapat ditingkatkan dalam rangka menunjang pabrik coklat mini yang ada di Kapalo Koto, Kenagarian Aua Kuniang, Payakumbuh Selatan," ujarnya.
Menurut Iqbal, kualitas kakao di kawasan Payakumbuh Selatan selama ini sudah cukup baik. Tapi, petani harus dimotivasi terus dengan sentuhan atau teknologi terbaru, agar produksi dapat ditingkatkan dan biaya pemeliharaan dapat dihematkan.
"Untuk kegiatan bimtek, Distanbunhut menurunkan dua narasumbernya, masing-masing Kabid Perkebunan dan Kehutanan Yunizar, dan Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil, Donalson. Keduanya punya kompetensi yang cukup mumpuni dengan tanaman kakao tersebut," sebut Iqbal.
Dikatakan, peningkatan produksi tidak terlepas dari saat pemilihan bibit, penaman, pemupukan, pemeliharaan, pemangkasan, saat panen dan pasca panen. Didampingi Kabid Perkebunan dan Kehutanan Yunizar, ia mengatakan, hal penting yang perlu menjadi titik perhatian untuk tanaman kakao adalah pemeliharaan tanaman. Sebab masa inilah yang menentukan tanaman kakao berhasil atau sebaliknya. Jika pemeliharaan gagal, hasil diharapkan jauh dari sempurna.
"Demikian juga halnya pengolahan pasca panen, sesuai dengan hasil penelitian buah kakao yang bermutu, harus melewati permentasi. Di samping kualitasnya terjamin, harga jualnya jauh melebihi pengolahan cara biasa. Makanya, untuk membantu petani, pemko melalui Distanbunhut telah menyerahkan bantuan kotak permentasi kepada petani bersangkutan," katanya. (SSC)
Laporan Aspon Dedi