Senin, 15/12/2025 18:13 WIB

Pemkab Pasbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 22 Desember, Logistik Tetap Disalurkan

 
Simpang Empat, sumbarsatu.com- Karena dampak hidrometerologi,  Pemerintah Kabupaten  Pasaman Barat perpanjang masa tanggap darurat dari 16 sampai 22 Desember 2025 mendatang.
 
Bupati Pasaman Barat didampingi Kalaksa BPBD Pasaman Barat Jhon Edwar, Kadis Kominfo Armen,  Senin (15/12/2025) menyebutkan,  bahwa perpanjangan masa tanggap darurat karena masih ada empat  nagari lagi, pasca bencana longsor dan banjir yang perlu penanganan serius oleh Pemda Pasaman Barat.
 
Empat nagari itu, adalah di Maligi di Kecamatan Sasak, Nagari Katiagan Kinali, Nagari Sinuruik Talamau dan di Ranah Batahan.
 
"Secara umum nagari yang terdampak bencana sudah bisa diakses bantuan logistik, tetapi perlu penanganan serius, karena akses masih terbatas, seperti menuju Sinuruik Talamau, Katiagan, Maligi. Cuaca saat ini masih ekstrim masyarakat diminta tetap  waspada dan hati-hati bencana susulan," kata Bupati Yulianto.
 
Menurutnya, usaha-usaha untuk membuka akses selama tanggap darurat terus dilaksanakan. Diantaranya, pembuatan jembatan darurat di Sikabau Kecamatan Koto Balingka  sinerji dengan TNI AD, pembersihan material longsor  jalan menuju Talamau, dan mendistribusikan logistik ke daerah terbatas transpotasi.
 
Menurut Jhon Edwar, Pemda juga sedang mengusulkan Dana Tunggu Hunian (DTH)  bagi rumah warga yang  rusak berat ke BNPB pusat menjelang memperoleh  hunian tetap (Huntap). Mereka nantinya  bakal memperoleh bantuan hunian sementara. 
 
Kabupaten Pasaman Barat akibat bencana terdata  rusak berat  sebanyak 29 unit, dengan rincian 18 rumah rusak berat  dan hanyut 11. 
 
Disebutkan, secara keseluruhan warga  yang mengungsi hingga Senin (15/12/2025)  tinggal  380 orang. Khusus untuk Kecamatan  Talamau daerah terparah terdampak bencana longsor dengan jumlah pengungsi sebanyak 250 KK dan sebagian sudah berangsur pulang dan menginap di rumah saudaranya. 
 
"Soal pangan dan logistik tetap kita suport ke Sinuruik Talamau," kata  Jhon Edward.
 
Disebutkan, total korban jiwa Pasaman Barat adalah 8 orang. 5  orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan sisanya 3  orang tertimbun akibat longsor di Tinggam Talamau dan sudah dihentikan pencariannya berdasarkan kesepakatan ahliwaris dengan Basarnas, BPBD, karena sudah 12 hari pencarian. Korban luka 5 orang. ssc/nir
 

BACA JUGA