Jakarta, sumbarsatu.com—J&T Express mengerahkan armada udara untuk mengirim 13 ton paket bantuan kebutuhan pokok ke Aceh Tengah, wilayah yang hingga kini masih terisolasi akibat bencana besar yang melanda Sumatra sejak akhir November 2025. Bantuan diterbangkan menggunakan pesawat kargo demi memastikan logistik tiba cepat di daerah yang akses daratnya putus total.
Pengiriman langsung dipimpin CEO J&T Express, Robin Lo, yang ikut menyerahkan bantuan kepada warga di Takengon, Aceh Tengah. Penyerahan turut disaksikan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, yang mengakui kondisi logistik di daerahnya mulai kritis.
“Toko-toko tak lagi menjual beras, stok kue pun menipis. Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat kami,” ujar Haili Yoga dalam relis yang diterima sumbarsatu, Kamis (11/12/2025).
Robin Lo menyampaikan keprihatinan J&T Express atas kondisi Aceh, Padang, Medan, dan sejumlah wilayah lain di Sumatra yang terdampak. “Setiap bantuan yang dikirim akan kami pastikan sampai ke tangan yang membutuhkan. Semoga dapat meringankan beban warga,” kata Robin.
J&T Express juga menyalurkan bantuan di beberapa wilayah lain. Di Padang, lebih dari 600 warga dan karyawan terdampak menerima paket makanan siap saji, sembako, pampers, dan makanan hewan.
Di Medan, sekitar 2.000 paket sembako didistribusikan ke Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan—dua lokasi paling parah—serta 400 keluarga di wilayah lainnya.
Perusahaan menyampaikan bahwa layanan pengiriman masih terganggu di sejumlah wilayah akibat kerusakan jalur logistik. Keterlambatan mencakup area Rantau, Padang, Medan, dan Aceh.
“Kami berusaha tetap menjaga layanan seoptimal mungkin tanpa mengabaikan keselamatan tim,” ujar Robin.
J&T Express berencana memperluas distribusi bantuan ke Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan kawasan lain yang masih kesulitan logistik.
Informasi pembaruan layanan dan potensi keterlambatan pengiriman disampaikan melalui kanal resmi J&T Express. ssc/rel