Padang, sumbarsatu.com-- Meski baru akan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Krismadinata, Ph.D. pada Rabu malam (19/11). Namun kegiatan untuk gebyar Sumatera Riseperformance Art Festival sudah dimulai hari ini, Selasa (18/11) dari pagi sampai malam nanti.
Sejumlah kegiatan dan acara ditampilkan pada gebyar yang dilaksanakan di Pendopo Medan Nan Balinduang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) tersebut. Ada Bazar dari UMKM terutama kuliner, asesories, dan pakaian. Selain itu juga ada aneka macam seni pertunjukan baik tari dan music, yang boleh ditampilkan oleh para pelaku dan penikmat seni pertunjukan.
Kegiatan dengan tema kebangkitan seni pertunjukan Sumatera ini ditaja oleh Departemen Seni Drama Tari dan Musik (Sendrtasik) FBS UNP dengan tujuan Kembali menggelorakan seni pertunjukan teritama di bidang musik, Sumatera pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Ketua pelaksana kegiatan , Prof. Ardipal, M.Pd., mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk memeriahkan Dies Natalis UNP ke 71 dan ulang tahun ke 47 Departemen Sendratasik.
“Selain itu kegiatan ini juga merupakan perwujudan kepedulian dan peran aktif perguruan tinggi dalam hal ini UNP, terhadap keberagaman dan kemajemukan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indobesia (NKRI),”, katanya kepada Khazminang.id., di FBS UNP.
Sembilan kelompok musik dari dan enam provinsi akan tampil pada Sumatera Riseperformance Art Festival di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Padang (UNP) tanggal 19 sampai 20 November 2025.
“Dengan adanya kegiatan ini, Sendratasik FBS UNP berkomitmen menjadi pusat pengembangan seni pertunjukan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga sebagai motor penggerak kebudayaan di tingkat lokal, nasional, hingga internasional,” tutupnya.
Sementara itu ketua Dewan Pengarah Sumatera Riseperformance Art Festival Drs. Wimbrayardi, M.Sn., menjelaskan , Sembilan kemompok musik dari enam perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UIKI), Universitas Almuslim Bireun, dan Sanggar Meuligo Jeumpa, ketiga kelompok music iniberasal dai provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Peserta lainnya adalaj Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed) dari Sumatera Utara, Universitas Islam Riau dari Riau, Universitas Jambi (Unja), Universitas Lampung (Unila) dan UNP sebagai tuan rumah. .
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi ruang pertemuan bagi akademisi, praktisi, dan pegiat seni untuk saling bertukar gagasan serta menampilkan karya terbaik yang lahir dari kearifan lokal Sumatera. Menurut panitia, seni pertunjukan memiliki peran penting dalam memperkuat identitas budaya dan membangun kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai tradisi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong agar seni pertunjukan, terutama musik, terus hidup dan relevan di tengah masyarakat modern,” ungkap Wimbrayardi.
Ditambahkan Wimbrayardi, selain pertunjukan musik, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi, workshop, tentang bidang senipertunjukan yang diharapkan dapat memunculkan inovasi baru tanpa kehilangan akar tradisi. ssc/rel